Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Di Tengah Pandemi dan Ancaman Bencana Banjir, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Pimpin Rapat Partai

Foto : ANTARA/KCNA via REUTERS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin rapat politbiro Partai Buruh yang berkuasa, di tengah pandemi penyakit virus corona (Covid-19), di Pyongyang, Korea Utara, Selasa (17/5), dalam foto yang dirilis Agensi Berita Sentral Korea (KCNA) pada Rabu (18/5).

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memimpin pertemuan lain dari partai yang berkuasa untuk memperketat disiplin, demikian media pemerintah mengatakan pada Selasa (28/6).

Pertemuan itu berlangsung ketika Pyongyang terus memerangi pandemi Covid-19 dan bersiap untuk menghadapi kemungkinan kerusakan akibat banjir.

Pertemuan Sekretariat Komite Sentral Partai Buruh Korea yang diperbesar itu diadakan pada Senin (27/6) untuk membahas "upaya meningkatkan dan menyesuaikan kembali sistem kerja organ pemandu partai di semua tingkatan," kata media resmi Korea Utara KCNA.

Media pemerintah itu tidak merinci bagaimana sistem kepartaian tersebut disesuaikan. Tapi selama pertemuan sekretariat lain yang diadakan sekitar dua minggu lalu, Kim telah memerintahkan untuk menjaga disiplin dari "penyalahgunaan kekuasaan dan birokratisyang terungkap di antara beberapa pejabat partai."

Kim telah mengadakan serangkaian pertemuan partai dalam beberapa pekan terakhir ketika Pyongyang memerangi wabah epidemi usus menyusul gelombang infeksi Covid dengan dimulainya musim hujan lebih awal dari biasanya menambah kekhawatiran atas hasil panen di negara yang sudah lama kekurangan makanan.

"Desa-desa pertanian di seluruh negeri berupaya melindungi padi dari badai hujan selama musim hujan," kata KCNA, Senin (27/6).

Dalam upaya nyata untuk menghidupkan persatuan rakyat dalam menghadapi wabah penyakit yang berurutan, KCNA mengatakan negara itu telah melakukan "pekerjaan ideologis" untuk "memberi informasi kepada rakyat tentang validitas dan akurasi ilmiah kebijakan kedaruratan anti epidemi yang ditegakkan oleh partai dan negara".

Korea Utara mengklaim gelombang Covid telah menunjukkan tanda-tanda mereda, meskipun para ahli menduga adanya pelaporan dengan mengecilkan angka-angkanya yang dirilis melalui media yang dikendalikan pemerintah.

Korea Utara melaporkan 6.710 orang lagi dengan gejala demam pada Selasa (28/6), dengan jumlah total pasien demam yang tercatat sejak akhir April mendekati 4,73 juta.

Pyongyang setiap hari mengumumkan jumlah pasien demam tanpa menyebutkan mereka sebagai pasien Covid, tampaknya karena kurangnya alat tes.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top