Di Tengah Merebaknya Omicron, Ekonomi Global Diramal Tumbuh 4,4%
Di Amerika sendiri, papar Nailul, inflasi sedang tinggi, ditambah harga komoditas yang juga sedang melonjak. "Kondisi tersebut bisa menghambat pertumbuhan ekonomi yang optimal," jelas Nailul.
Dia mengatakan angka moderat Bank Dunia lebih masuk di kisaran 4,1 persen. Untuk perekonomian nasional, dia mengatakan pemerintah harus melakukan banyak hal termasuk mengupayakan agar kasus Omicron ini tidak meledak seperti varian Delta sebelumnya.
Begitu juga sisi penerimaan, pemerintah perlu mendorong pendapatan agar bisa mengungkit pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara itu, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Wasiaturrahma, menyayangkan bantuan vaksin Covid-19 dengan masa kedaluwarsa yang pendek, sehingga tidak memiliki manfaat seperti yang diharapkan bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu diharapkan setiap daerah mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 agar stok tersebut tidak sia-sia.
"Nah, ini perlu gerak cepat dan harus menambah tenaga kesehatan agar mampu mengakselerasi vaksin yang sudah datang tersebut biar segera memberikan booster kepada masyarakat secara keseluruhan biar tidak sia-sia. Semua Kepala Daerah juga harus kerja keras untuk mengoordinasikan bagaimana vaksin ini bisa segera diberikan kepada masyarakat," katanya.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya