Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ionia

Di Miletus, Bapak Filsafat Barat Menyampaikan Idenya

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ionia sebuah kota di sebuah wilayah di Anatolia barat (Turki modern) yang dihuni oleh orang Ionia pada 1150 SM. Kota ini ditaklukkan sepenuhnya oleh Croesus dari Lidia yang memerintah 560-546 SM. Ia melanjutkan kebijakan pendahulunya Gyges terhadap wilayah tersebut.

Ionia sebuah kota di sebuah wilayah di Anatolia barat (Turki modern) yang dihuni oleh orang Ionia pada 1150 SM. Kota ini ditaklukkan sepenuhnya oleh Croesus dari Lidia yang memerintah 560-546 SM. Ia melanjutkan kebijakan pendahulunya Gyges terhadap wilayah tersebut.

Herodotus menulis. "Efesus adalah orang Yunani pertama yang diserang Croesus, tetapi setelah itu dia menyerang semua Kota Ionia dan Aeolia satu per satu. Dia selalu memberi alasan berbeda untuk melakukannya; terhadap beberapa orang dia dapat mengajukan tuntutan yang lebih serius dengan menuduh mereka atas masalah yang lebih serius, tetapi dalam kasus lain dia bahkan mengajukan tuntutan yang sepele," ungkap dia.

Meski begitu, Croesus bukanlah lalim dan mengizinkan otonomi signifikan negara-kota Ionia. Dia juga berkontribusi pada pekerjaan umum di kota-kota, yang paling terkenal melalui sumbangannya untuk pembangunan kembali Kuil Artemis di Efesus.

Ionia melanjutkan, setidaknya dalam semangat, sebagai wilayah independen yang selalu ada, semacam membayangkan kembali masa lalu kolektif. Di tempat ini memungkinkan terjadinya kebebasan berpikir dan berekspresi yang lebih besar.

Hal ini diduga memunculkan revolusi ilmiah yang dimulai pada abad ke-6 SM di Kota Miletus, bagian dari wilayah Ionia. Istilah "revolusi ilmiah" dalam hal ini harus dipahami sebagai munculnya pemikiran kritis tentang penciptaan dunia dan fungsinya. Saat itu, kosmos dianggap diciptakan oleh dewa antropomorfik yang berinteraksi setiap hari dengan manusia di Bumi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top