Di Keremangan Pagi, Pasukan TNI Bikin Kocar Kacir KKB Pimpinan Goliat Tabuni

JAKARTA - Pada 2 September 2018, sejumlah personel TNI yang dipimpin Lettu Angga bergerak ke sebuah lokasi yang berada di Kampung Gabuleme Tingginambut, Puncak Jaya. Lokasi yang hendak disasar diduga selama ini jadi markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Goliat Tabuni.

Kala itu, pasukan TNI bergerak saat dini hari. Tiba di lokasi, pasukan TNI langsung disambut hujan peluru. Kontak tembak pun tidak terhindarkan. Kontak tembak berlangsung dengan sengit.

Peristiwa kontak tembak di Tingginambut, Puncak Jaya dibenarkan Kapendam XVII Cenderawasih saat itu, Kolonel Inf Muhammad Aidi.

Perlahan tapi pasti, pasukan TNI terus merangsek, sambil menyerang balik posisi KKB. Saling tembak pun terjadi dengan sengitnya. Bunyi rentetan tembakan saling bersahutan memecahkan kesunyian pagi yang masih gelap.

Bunyi desing peluru terdengar ramai, menghantam daun dan pepohonan. Sampai akhirnya, pasukan TNI pimpinan Lettu Angga pun berhasil membuat kelompok separatis kocar kacir dan kabur dari lokasi markas mereka. Kelompok separatis kabur masuk hutan, sambil sesekali melakukan tembakan ke arah pasukan TNI.

Pasukan TNI pun tak gentar terus mengejar mereka. Sampai akhirnya, kelompok separatis benar-benar masuk hutan. Saat dilakukan penyisiran, di lokasi tempat KKB melakukan serangan, ditemukan dua jenazah anggota KKB yang tewas oleh peluru. Salah satu jenazah dikenali bernama Dekilas Tabuni, pengawal atau ajudan Goliat Tabuni. Satu lagi tak teridentifikasi.

Dia tewas bersimbah darah.Satu senjata jenis FNC disita dari tangan Dekilas Tambuni yang sudah terbujur kaku.

Kata Kolonel Aidi, setelah kontak tembak sengit, pasukan TNI berhasil menduduki markas Goliat Tabuni.