Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sumber Daya Antariksa

Di Forum PBB Indonesia Tuntut Akses yang Adil

Foto : istimewa

Inspeksi Pasukan I Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, sebagai Ketua Delegasi RI, dalam Pertemuan Tingkat Tinggi (High-level Segment) Peringatan 50 tahun Konferensi PBB tentang Eksplorasi dan Penggunaan Ruang Antariksa untuk Tujuan Damai, di Wina, Austria, 20-21 Juni 2018.

A   A   A   Pengaturan Font

Wina - Indonesia mendorong pentingnya peningkatan akses yang adil atas sumber daya antariksa bagi semua negara. Hal ini bertujuan agar sumber daya antariksa dapat digunakan sebesar-besarnya untuk memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia, dengan perhatian khusus bagi kebutuhan negara-negara berkembang.

Seruan tersebut disampaikan Ketua Delegasi RI, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, dalam Pertemuan Tingkat Tinggi (High-level Segment) Peringatan 50 tahun Konferensi PBB tentang Eksplorasi dan Penggunaan Ruang Antariksa untuk Tujuan Damai (United Nations Conference on the Exploration and Peaceful Uses of Outer Space), atau dikenal dengan sebutan UNISPACE+50, di Wina, Austria, tanggal 20-21 Juni 2018.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LAPAN dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Pertama pertemuan Komite PBB untuk Penggunaan Antariksa untuk Tujuan Damai (UNCOPUOS) 2018-2019.

"Indonesia menekankan pentingnya peningkatan akses berkeadilan atas sumber daya antariksa, termasuk Geo-Stationary Orbit (GSO), perlunya memperhatikan kebutuhan khusus negara-negara berkembang, peningkatan kerja sama internasional dan pembangunan kapasitas, dan perlunya memastikan bahwa kegiatan keantariksaan dilakukan secara berkelanjutan dan khusus untuk tujuan damai," kata Thomas, Rabu, 20 Juni 2018.

Dia menambahkan, UNISPACE+50 merupakan momentum yang amat baik untuk menegaskan kembali komitmen negara-negara terhadap prinsip-prinsip penggunaan ruang antariksa untuk tujuan damai. Di antara prinsip-prinsip utamanya adalah adanya akses berkeadilan bagi semua negara, penggunaan antariksa untuk memberikan manfaat bagi semua negara, tidak adanya pengakuan kepemilikan atas ruang angkasa (non-appropriation), dan tidak adanya militerisasi antariksa (non-militarization).

Pada kesempatan tersebut telah dilakukan endorsement atas rancangan resolusi "Space as a driver of sustanaible development" untuk diadopsi di Sidang Majelis Umum PBB ke-73 tahun 2018. Resolusi tersebut pada intinya memandatkan agar UNCOPUOS merancang Agenda "Space2030" dan rencana implementasinya guna merumuskan peran antariksa dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Indonesia mendukung penuh resolusi dimaksud karena sejalan dengan kepentingan nasional untuk mencapai SDGs.

Dalam kesempatan terpisah, Dubes/Watap RI Wina, Dr. Darmansjah Djumala, mengatakan bahwa peran aktif Indonesia dalam diplomasi antariksa antara lain dilakukan melalui partisipasi di UNCOPUOS. Komite ini memiliki peran unik dalam mendorong dialog dan kerja sama antara negara-negara dengan kemampuan teknologi peluncuran satelit (spacefaring nations) dengan negara-negara yang tidak/belum memiliki kemampuan tersebut.

sur/AR-3

Komentar

Komentar
()

Top