![Dewas Tunda Klarifikasi Ketua KPK soal Kebocoran Dokumen Penyelidikan di Kementerian ESDM](https://koran-jakarta.com/images/article/dewas-tunda-klarifikasi-ketua-kpk-soal-kebocoran-dokumen-penyelidikan-di-kementerian-esdm-230511135024.jpg)
Dewas Tunda Klarifikasi Ketua KPK soal Kebocoran Dokumen Penyelidikan di Kementerian ESDM
![Dewas Tunda Klarifikasi Ketua KPK soal Kebocoran Dokumen Penyelidikan di Kementerian ESDM](https://koran-jakarta.com/images/article/dewas-tunda-klarifikasi-ketua-kpk-soal-kebocoran-dokumen-penyelidikan-di-kementerian-esdm-230511135024.jpg)
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris
Sebagai informasi, awalnya, Dewas KPK menjadwalkan klarifikasi terhadap Firli Bahuri, Kamis, terkait laporan dugaan kebocoran dokumen penyelidikan dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) di Kementerian ESDM.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, sebelumnya menegaskan kebocoran dokumen itu tidak berdampak apa pun terhadap proses penyidikan perkara korupsi tukin tersebut.
"Kasus tukin itu kan sebetulnya penyelidikan sifatnya terbuka. Jadi, misalnya saya terbitkan surat penyelidikan terbuka nih, sesuatu peristiwa yang terjadi, saya kasih tahu, memang bocor apa? Terus dampaknya apa terhadap kebocoran surat penyelidikan itu? Enggak ada sama sekali," kata Alex.
Alex mengatakan kasus dugaan korupsi tukin tersebut adalah peristiwa yang sudah terjadi dan tidak akan berpengaruh terhadap proses hukumnya.
"Sprinlidik bocor, berpikirnya itu saja, itu kan penyelidikan untuk peristiwa yang sudah lewat, dampaknya apa? Kalau saya lihat enggak ada dampaknya untuk peristiwa yang sudah lewat," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya