Deteksi Penyakit Mata Glaukoma Melalui Penanda Biologis
Ilustrasi-Glaukoma
Pemeriksaan Intraokular
Diagnosis Glaukoma ditegakkan melalui pemeriksaan tekanan bola mata (intraokular) dengan pemeriksaan luas penglihatan atau Humphrey visual field dan pemeriksaan ketebalan melalui retina nerve fiber layer (RNFL) atau biasa disebut lapisan serat saraf retina, melalui optical coherence tomography (OCT).
Dia menerangkan, saat ini deteksi dini glaukoma utamanya dilakukan melalui penipisan RNFL pada pemeriksaan OCT. Pemeriksaan ini perlu dilakukan secara serial dan tidak hanya sekali untuk mengetahui kerusakan RNFL yang terjadi.
Memahami situasi dr. Emma menawarkan alternatif deteksi dini glaukoma melalui penanda biologis Ischemia Modified Albumin (IMA). Pemeriksaan ini merupakan uji penanda biologis iskemia atau kurangnya aliran darah ke dalam organ tubuh tertentu. Metode ini yang sudah umum dilakukan pada diagnosis penyakit kardiovaskular atau penyakit sistemik lainnya.
Patogenesis (proses perkembangan penyakit) yang terjadi pada glaukoma, salah satunya adalah proses iskemia kronik. Pemeriksaan kadar IMA humor akuos bertujuan untuk menggambarkan kerusakan yang terjadi akibat proses iskemia tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya