Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Deteksi Latar Belakang Gelombang Gravitasi Kunci Pengungkapan Evolusi Alam Semesta

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Baru setelah partikel-partikel subatomik ini bergabung kembali menjadi atom, sebuah era yang dikenal sebagai Zaman Rekombinasi (epoch of recombination). Pada saat itu cahaya dapat dengan bebas bergerak melalui alam semesta dan turun selama ribuan tahun.

Kilatan cahaya pertama menerobos ruang angkasa sekitar 380.000 tahun setelahBig Bang, dan, saat alam semesta tumbuh dan berkembang dalam miliaran tahun berikutnya, saat cahaya ini terseret ke setiap sudut dan cahaya itu masih ada hingga hari ini.

"Radiasi ini sangat redup tetapi dapat dideteksi, terutama dalam panjang gelombang gelombang mikro. Ini adalah CMB, cahaya pertama di alam semesta," kata Scott kepadaScience Alert.

Ketidakteraturan cahaya ini, disebut sebagai anisotropi, disebabkan oleh fluktuasi suhu kecil yang diwakili oleh cahaya pertama. Sulit untuk melebih-lebihkan betapa fenomenal penemuannya karena CMB adalah satu-satunya penyelidikan yang dimiliki tentang keadaan alam semesta awal.

Penemuan latar belakang gelombang gravitasi akan menjadi replikasi luar biasa dari pencapaian ini. "Kami mengharapkan deteksi dan analisis latar belakang gelombang gravitasi untuk merevolusi pemahaman kita tentang alam semesta," kata Scott. "Dengan cara yang sama dipelopori oleh pengamatan latar belakang gelombang mikro kosmik dan anisotropinya," imbuh dia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top