Destinasi Badui Makin Diminati
Pengunjung wisata alam di kawasan Badui, Lebak, Banten, sebelum melakukan perjalanan terlebih dulu duduk-duduk sambil istirahat dan menyiapkan tongkat untuk melintasi jalan setapak melintasi hutan belukar dan curam tebing.
Foto: ANTARA/MansyurSERANG – Masyarakat yang akan berkunjung ke kawasan Badui semakin banyak. Salah satu yang menarik adalah wisata alamnya. Kawasan Badui pedalaman, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, makin dipadati wisatawan yang kebanyakan datang dalam rombongan.
“Kami menikmati wisata alam di kawasan permukiman Badui,” kata salah satu pengunjung Salmawati (25), yang berasal dari Pasar Minggu, Jakarta, Rabu. Dia mengatakan, mengunjungi wisata alam Badui bersama rombongan komunitas untuk mengisi libur panjang.
Perjalanan dari rumah pukul 07.00 WIB tiba di Terminal Ciboleger pukul 12.00 WIB. Kemudian, dia menyiapkan aneka makanan serta minuman sebagai bekal selama perjalanan menuju Badui dengan membeli di warung setempat.
- Baca Juga: Banjir Bekasi Meluas Menjadi 9 Kecamatan
- Baca Juga: Banjir Bandara Soetta
Setelah tiba di kawasan Badui, Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, rombongan disambut masyarakat adat setempat dengan baik. Kawasan Badui memiliki panorama alam indah nanasri dengan banyak pepohonan besar dan hutan belukar.
Pengunjung wisata alam berjalan menuju jembatan gantung Gajeboh yang terbuat dari bambu menggunakan ikat tali pohon aren. Jembatan gantung tujuh meter dan lebar satu meter cukup kuat dilintasi 20 orang. Sedangkan, di bawah jembatan gantung adalah aliran sungai. Airnya bersih jernih. Sesekali terdengar kicauan burung di perbukitan.
Para wisatawan berjalan kaki sepanjang tiga kilometer melintasi jalan setapak hutan belukar dan tebing curam. Banyak pengunjung tidak kuat berjalan dan memilih istirahat. Mereka duduk di bale rumah warga Badui.
Kondisi medan menuju jembatan Gajeboh terjal dengan kondisi jalan naik turun cukup tajam. Pengunjung yang sudah usia di atas 60 tahun terpaksa kembali ke Ciboleger. Kendati demikian, pengunjung senang berjalan kaki seperti itu menggunakan tongkat sampai Gajeboh. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 4 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam