Desk Pilkada Banyak Terima Aduan dari Yogyakarta dan NTT
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto.
Foto: ANTARA/Melalusa Susthira KJAKARTA - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Desk Pilkada telah menerima sebanyak 296 aduan selama November 2024. Paling banyak aduan berasal dari Yogyakarta dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Secara spesifik bisa kami sampaikan, pada bulan November ada 296 hotline yang masuk,” kata Bima dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (18/11).
Adapun aduan yang dilaporkan adalah netralitas ASN, dinamika debat dan kampanye pasangan calon kepala daerah. Lalu, masalah keamanan, logistik hingga konflik antarpendukung.
Bima menegaskan semua aduan itu akan ditindaklanjuti dan dikoordinasikan bersama KPU, Bawaslu, TNI dan Polri. Kemendagri juga terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap isu-isu strategis. “Jangan sampai semua itu berdampak pada persiapan pencoblosan suara nanti,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kemendagi telah membangun layanan Desk Pilkada. Dalam layanan tersebut, berbagai potensi konflik yang terjadi di daerah dapat dimonitor selama 24 jam
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 4 Pusat perbelanjaan konveksi terbesar di Situbondo ludes terbakar
- 5 Ini Cuplikan Tema Debat Ketiga Pilkada DKI