Kabupaten Bekasi Genjot Penghasilan dari Kendaraan
Kepala Kantor P3DW Samsat Kabupaten Bekasi Mochamad Fajar Ginanjar menyampaikan sosialisasi menyangkut program serta layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor di kawasan industri Cikarang.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI – Kabupaten Bekasi terus meningkatkan upaya penghasilan dari sektor kendaraan. Untuk itu, Kantor Pusat Pelayanan Pendapatan Daerah Wilayah (P3DW) Samsat Kabupaten Bekasi melakukan sosialisasi pajak kendaraan bermotor di kawasan industri: Kawasan EJIP dan Kawasan MM2100.
Kepala Kantor P3DW Samsat Kabupaten Bekasi, Mochamad Fajar Ginanjar, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi kemudahan bagi pelaku usaha maupun karyawan menyangkut pembayaran pajak kendaraan bermotor. Kegiatan tersebut juga sekaligus memberikan solusi saat menemukan kesulitan.
“Sebagai upaya memberikan layanan terbaik bagi wajib pajak, kami terus gencarkan sosialisasi, termasuk di kawasan industri. Langkah ini sebagai wujud optimalisasi pelayanan publik,” katanya, Senin.
- Baca Juga: Pohon Natal dari Limbah Botol Plastik
- Baca Juga: Bogor Cetak Rekor Muri Hias Kue Mangkuk Terbanyak
Sesi sosialisasi tersebut juga menginformasikan program pemutihan pajak kendaraan bermotor 2024. Pemutihan demi meningkatkan tertib administrasi kendaraan bermotor. Selain itu juga memberikan kepastian hukum kepemilikan kendaraan bermotor untuk menekan Kendaraan Tidak Melakukan Daftar Ulang (KTMDU).
“Apalagi kita ada program pemutihan sampai 30 November. Mari manfaatkan sebaik-baiknya. Kita turun ke setiap kawasan agar mereka bisa mengetahui dan memanfaatkan layanan tersebut,” jelasnya.
Fajar mengaku program pemutihan pajak kendaraan bermotor Jawa Barat 2024 meliputi diskon Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pemilik kendaraan memperoleh potongan harga untuk pembayaran pajak sebelum jatuh tempo.
Kemudian bebas balik nama kendaraan bekas atau BBNKB II bagi kendaraan yang berpindah kepemilikan. Ada juga bebas denda pajak kendaraan bermotor yang meringankan beban keterlambatan pembayaran.
Lebih jauh Fajar menyatakan, sosialisasi ini diharapkan mampu merealisasikan target pencapaian pajak dari sektor tersebut, sehingga angka KTMDU dapat ditekan atau diturunkan. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal
Berita Terkini
- Periode Buruk Manchester City Berlanjut di Villa Park
- Gagal ke Semifinal, Capaian Terburuk Shin Tae-yong di Asean Cup
- Atletico Madrid Puncaki Klasemen Usai Permalukan Barca
- Pertahankan Gelar Kelas Berat, Usyk Salah Satu Petinju Terbaik Sepanjang Masa
- Tatum Gabung dengan Larry Bird Usai Cetak Triple Double saat Lawan Bulls