Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Desainer Pemberontak Paco Rabanne Meninggal di Usia 88 Tahun

Foto : AP

Paco Rabanne menjadi populer karena rancangan fesyen dari logam space age yang memberi kesan berani dan new edge di panggung peragaan busana.

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Paco Rabanne, desainer fesyen kelahiran Spanyol, yang terkenal dengan koleksi parfumnya, tutup usia pada Jumat (3/2). Lelayu itu dikabarkan oleh rumah mode Rabanne.

Rabanne menjadi populer karena rancangan fesyen dari logamspace ageyang memberi kesan berani dannew edgedi panggung peragaan busana.

"Rumah Mode Paco Rabanne menghaturkan penghormatan kepada desainer dan pendiri yang wafat pada usia 88 Tahun. Di antara tokoh fesyen paling berpengaruh pada abad ke-20, warisannya akan tetap lestari," kata perusahaan fesyen dan produk kecantikan, Puig, dalam pernyataannya.

Surat kabar Le Telegramme mengutip pernyataan Wali Kota Vannes David Robo, melaporkan bahwa Rabanne wafat di kediamannya di Kota Portsall, wilayah Britanny.

Rumah mode milik Rabanne akan memamerkan koleksinya di Paris dan dijadwalkan akan mengumumkan desain pakaian siap pakai dalam pekan fesyen pada 27 February hingga 3 Maret.

Rabanne terkenal sebagai desainer pemberontak. Kariernya moncer sejak berkolaborasi dengan Puig, perusahaan milik keluarga asal Spanyol. Puig juga memiliki sejumlah rumah mode, termasuk Nina Ricci, Jean Paul Gaultier, Carolina Herrera dan Dries Van Noten serta merek parfum seperti Byredo dan Penhaligon.

Salah satu parfum ikonik Rabanne adalah Calandre yang diluncurkan pada 1969 dan menjadi produk Puig pertama di Spanyol, Prancis dan Amerika Serikat, menurut Puig. Arti Calandre sebenarnya adalah "kisi-kisi yang bagian depan mobil yang melindungi radiator dan mesin. Namun, di tangan Rabanne, Calandre menjadi ikon kefemininan modern.

Lahir dengan nama Francisco Rabaneda y Cuervo pada 1934, desainer itu melarikan diri dari negara Basque Spanyol pada usia 5 tahun saat Perang Saudara Spanyol. Dia kemudian mengganti namanya menjadi Paco Rabanne.

Rabanne belajar arsitektur di Beaux Arts Academie di Paris sebelum beralih jurusan ke adibusana mengikuti jejak ibunya yang seorang perancang adibusana di Spanyol.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Negara Brigitte memberi penghormatan dengan menyebut "pekerja seni yang tidak biasa, yang menghembuskan angin pembaruan ke dunia adibusana," dalam pernyataan yang dirilis kantor Macron.

Dia pensiun pada 2000. Rumah modenya sempat absen menggelar peragaan busana selama lima tahun, dari 2006 hingga peragaan busana musim semi-musim panas 2012.

Presiden Asosiasi Desainer Fesyen Spanyol, Modesto Lomba, mengatakan Rabanne "meninggalkan jejak pada Lorong waktu. Jangan pernah melupakan bahwa dia orang Spanyol dan dia berjaya di dalam dan di luar Spanyol."


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top