Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terletak di ujung Pulau Jawa, Banyuwangi kini menjelma menjadi destinasi wisata yang menarik wisatawan. Salah satu yang perlu dikunjungi saat di Banyuwangi adalah desa wisatanya yang kaya budaya dan tradisi.

Desa Wisata Kaya Tradisi di "Sunrise of Java"

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Desa Tamansari dan Desa Kemiren adalah contoh dua desa wisata andalan bagi kabupaten dengan julukan Sunrise of Java. Bahkan menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, kedua desa memiliki modal pelestarian budaya, lingkungan, dan kearifan lokal masyarakat setempat.
"Jangankan 30 tahun, 10 tahun ke depan akan menjadi desa wisata tujuan dunia. Karena pariwisata ini hanya menunjang dan menjadi pilar, dan yang meopang kehidupan di sini adalah budayannya," kata Sandiaga.
Desa Tamansari masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang digelar Kemenparekraf. Desa yang berada pada ketinggian 650 mdpal ini dikembangkan oleh pemerintahan desa dengan masyarakatnya. Saat berada di desa ini, pengunjung akan disuguhi dengan wisata alam, budaya, serta produk-produk unggulan dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kekayaan alam Desa Tamansari berupa tempat pemandian dengan nama Sendang Seruni. Berada di kaki gunung, air sendang ini memiliki air yang jernih yang bersumber dari mata air yang tidak pernah kering. Airnya yang jernih dan sejuk membuat tempat ini menjadi andalan wisatawan renang.
Seperti kolam renang pinggirannya dibuat lantai dari batu alam tempat pengunjung duduk-duduk setelah menceburkan diri. Sementara di beberapa sisi sendang yang luasnya kira-kira 1.000 meter persegi dengan kendalaman antara 130 hingga 160 sentimeter ini, terdapat gazebo tempat pengunjung beristirahat.
Di Sedang Seruni pengunjung bisa menggelar tikar atau juga mendirikan tenda. Tersedia tempat kemah untuk sekitar 200 orang. Pengelola menerima mereka yang ingin mengadakan pertemuan perusahaan atau keluarga. Tiket masuk ke Sendang Seruni sendiri dipatok 5.000 rupiah.
Di Tamansari juga ada tempat unik yang disebut dengan Taman Gandrung Terakota (TGT). Tempat ini adalah situs rawat ruwat seni budaya Banyuwangi. Lokasinya kombinasi antara persawahan, sungai kecil, perbukitan.
Keunikan taman ini terdapat beberapa patung terakota dipasang di beberapa tempat, mengingatkan akan prajurit terakota yang berada di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, sisa peninggalan dari tahun 210 SM-209 SM. Memang tempat ini didesain sebagai area situs seribu patung tembikar (terakota) berwujud penari gandrung yang terletak menyebar di sekitar area amfiteater dan persawahan.
Seni gandrung adalah identitas budaya asli dan ikon kota Banyuwangi.
Sebagai tempat seni, di TGT ada galeri seni karya lukisan, terdapat juga amfiteater terbuka untuk sendratari, pementasan dramatari untuk ritual "Meras Gandrung," serta perhelatan musik.
Meras gandrung merupakan adat ritual bagi yang menandai bahwa seseorang dinyatakan lulus dan siap melakukan pementasan tari gandrung secara utuh. Untuk menjadi seorang Gandrung, harus melakukan latihan gerak tari secara rutin dan memerlukan asupan bahan-bahan dari alam untuk kebugaran tubuh. Hal ini karena seorang penari gandrung dituntut untuk selalu tampil prima.

Kuliner Khas
Di Desa Tamansari juga memiliki makanan khas berupa getuk lindri. Getuk ini terbuat dari singkong, gula pasir, garam dan pewarna yang diguling lalu didorong menghasilkan bentuk yang memanjang.
Getuk disajikan dengan alas daun singkong dengan taburan kelapa parut. Kombinasi rasa manis den rasa gurih dari parutan menjadi cemilan khas ketika berada di Tamansari. Makanan ini disandingkan dengan cenil, klepon, urug-urug, kue putu, dan uceng-uceng. Dengan membayar 10.000 hingga 15.000 rupiah wisatawan dapat menikmati seporsi getuk lindri komplit.
Wilayah pegunungan tinggi di Banyuwangi cocok untuk tanaman kopi jenis Arabika dan juga Robusta. Kopi lokal Tamansari ini tumbuh di lereng Ijen dan menjadi salah satu daya tarik wisata setempat. Wisatawan juga bisa mengikuti trekking kebun kopi atau wisata edukasi kopi.
Di Tamansari tempat yang paling pas untuk menikmati minuman kopi adalah di Omah Kopi. Di sini tersedia aneka kopi khas Banyuwangi seperti Ijen Robusta, Ijen Arabika, Espresso Osing Blend, Telemung Robusta, dan Telemung Excelso.
Tapi kopi Robusta Banyuwangi yang paling direkomendasikan, karena memiliki cita rasa yang berbeda dari tempat lain. Dengan aroma rempah-rempah kopi tersebut diolah melalui teknik giling basah.
Harga kopi Telemung Robusta per 250 gram dibanderol 60.000 rupiah, sedangkan Ijen Arabica dengan berat 250 gram dijual pada harga 85.000 rupiah.
Desa Tamansari merupakan sejalur dengan arah pendakian Gunung Ijen yang menghadirkan pemandangan api biru. Desa ini menyediakan fasilitas berupa tempat peristirahatan bagi para pendaki gunung ijen mulai dari harga 150.00-200.000 rupiah. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top