Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Desa Lubuh Cuik Kabupaten Batu Bara Jadi Penghasil Cabai Terbesar Kedua Sumut

Foto : Dok. Pemkab Batu Bara
A   A   A   Pengaturan Font

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Hassanudin melakukan panen raya cabai di Desa Lubuh Cuik, Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Rabu (25/10). Ini menjadi kegiatan kunjungan pertama Hassanudin sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara ke Batu Bara.

Kedatangan Pj. Gubsu Hassanudin disambut dengan atraksi pencak silat, pemberian kain songket dan tengkuluk dari Bupati Zahir sebagai tanda kehormatan. Pj. Gubsu Hassanudin turut didampingi Bupati Batu Bara Zahir dan pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut serta pejabat Pemkab Batu Bara.

Pj. Gubsu Hassanudin mengatakan, akan terus mendukung pembangunan pabrik pasta cabai di Batu Bara sebagai salah satu lumbung cabai di Sumatera Utara. Diketahui Desa Lubuk Cuik dan sekitarnya merupakan sentra penghasil cabai terbesar kedua di Sumatera Utara dengan luas lahan sekitarnya 630,52 hektar dan hasil produksi 12-15 ton/hektar.

Selain melakukan panen raya, Pj. Gubsu Hassanudin juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumut kepada tiga ketua kelompok tani budidaya cabai, yakni Ketua Kelompok Tani Sepakat Irwansyah berupa pupuk organik 16 ribu kg, benih cabai 40 sachet dan 80 mulsa gulung. Ketua Kelompok Tani Makmur Salidi, berupa pupuk organik 12 ribu kg, 30 sachet bibit cabai dan 60 mulsa gulung dan Ketua Kelompok Tani Mekar Indah Wardi, berupa pupuk organik 12 ribu kg, benih cabai 30 sachet dan 60 mulsa gulung. Total pupuk 40 ribu kg, 100 sachet benih cabai dan 200 gulung mulsa, serta serta alat semprot elektrik untuk masing-masing kelompok tani.

Pj. Gubsu Hassanudin mengatakan Desa Lubuk Cuik merupakan lumbung cabai kedua terbesar di Sumatera Utara setelah Kabupaten Karo. Hassanudin berharap hal ini bisa dipertahankan dan bisa mengendalikan dampak inflasi di Sumatera Utara dan harga dapat terpelihara.

Ia menambahkan, persediaan cabai merah di Sumatera Utara pada tingkat surplus, sehingga bisa membantu di daerah lain dan bersyukur mash ada curah hujan yang baik.

"Biasanya dengan banyaknya pasokan cabai harga akan mempengaruhi turn. Maka kita akan siapkan hilirisasi dengan mendukung adanya pembangunan pabrik pasta cabai. Ini hal yang bagus, karena produksi tinggi bisa tetap baik pasarannya," ungkap Hassanudin, dikutip dari laman resmi Pemkab Batu Bara, Jumat (27/10).

Sementara itu, Bupati Batu Bara mengatakan sebagai sentra penghasil cabai, Desa Lubuk Cuik menjadi penting di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten. Bupati Zahir juga menyerahkan proposal bantuan untuk membangun infrastruktur pada lahan pertanian cabai di Desa Lubuk Cuik.

"Oleh sebab itu pemerintah telah membangun infrastruktur di lokasi. Di tahun ini bersama pemerintah pusat membangun pabrik pasta cabai yang telah lama diharapkan oleh masyarakat. Karena yang sering terjadi ketika panen meningkat harga cabai menjadi turun," tutur Bupati Zahir.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top