Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Depresiasi Berpotensi Berlanjut

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (26/1). Hal itu karena pelaku pasar menanti hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed pekan ini.

Senior Economist Samuel Sekuritas Fikri C Permana menilai pelaku pasar tak hanya menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed (FFR), melainkan juga menunggu besaran pengurangan pembelian obligasi pemerintah AS atau tapering off.

Karenanya, Fikri memproyeksikan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bergerak di kisaran 14.270- 14.470 rupiah per dollar AS dalam perdagangan, Rabu (26/1).

Sebelumnya, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (25/1) sore, ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.350 rupiah per dollar AS.

"Dollar AS menguat di tengah sentimen beberapa bank yang meningkatkan perkiraan untuk kecepatan dan ukuran dari pengetatan kebijakan dari The Fed," kata analis Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta.

The Fed diperkirakan memberi sinyal dimulainya kenaikan suku bunga pada Maret 2022, sementara berpotensi menunjukkan seberapa cepat mereka akan mengurangi kepemilikan obligasi dan surat utang hipotek yang telah membengkakkan neraca hingga melewati 8 triliun dollar AS.

Sebagian besar pelaku pasar memperkirakan kenaikan pertama menjadi 0,25 persen pada Maret dan sisa tiga kenaikan lagi menjadi 1 persen pada akhir tahun.

Baca Juga :
Rupiah Masih Tertekan

Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top