Rupiah Masih Tertekan

JAKARTA - Rupiah diperkirakan tertekan pada awal pekan ini. Pergerakan rupiah bakal dipengaruhi sentimen ekternal dan internal.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melihat rupiah akan melemah pada awal pekan ini. Selain data inflasi produsen Amerika Serikat (AS), menurutnya, pelemahan rupiah dipengaruhi sikap investor menantikan arau wait and see data hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Josua memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (19/2), bergerak di kisaran 15.600-15.700 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nlai tukar rupiah terhadap dollar AS, Jumat (16/2), ditutup melemah satu poin atau 0,01 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.624 rupiah per dollar AS.

"Masih akan stabil dengan pasar menyambut baik pilpres yang terlaksana dengan aman," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto di Jakarta, Jumat pekan lalu.
Halaman Selanjutnya....