Depok Menuju Kota Kreatif UNESCO
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Dadang Wihana.
Upaya melengkapi berkas melibatkan berbagai unsur pemerintah kota, akademisi, komunitas, media, dan tokoh bidang seni media.
DEPOK - Pengisian berkas aplikasi untuk menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network 2023) terus dilengkapi Kota Depok. Pengisian dilakukan Tim Depok Creative City. Mereka didampingi Kemenparekraf.
Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, Rabu (14/6), masih ada data yang perlu dilengkapi. Isian harus dilengkapi dulu sebelum menyampaikan aplikasi.
Kota Depok telah ditetapkan sebagai perwakilan Indonesia dalam ajang pemilihan Kota Kreatif UNESCO di bidang seni media. "Ada 35 pertanyaan yang harus dijawab dan diisi dalam bahasa Inggris," ujar Dadang. Ini meliputi kebijakan Depok dalam pembangunan berkelanjutan dan pengaruhmedia artsterhadap bidang lain.
Dadang mengatakan upaya melengkapi berkasmelibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, seperti pemerintah kota, akademisi, komunitas, media, dan tokoh bidang seni media. Sementara itu, Harry Waluyo ???????dariGlobal Networks of Facilitator For ICHUNESCO in The Asia Pacific Regionmenuturkan tim panitia seleksi nasional sudah meninjau potensi seni media Kota Depok.
Menurut Harry, Kota Depok harus memanfaatkan potensi seni media sebagai kekuatan membangun daerah. "Seni media luas. Awalnya aplikasi dan gim. Tapi ada animasi, robotik, dan lain-lain. Komunitasnya sangat potensial. Mereka punya kekuatan seni media. Jadi, tinggalconnecting," jelas Harry.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya