Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Departemen Keuangan AS Menilai Ada Kemajuan dalam Reformasi Bank Multilateral

Foto : istimewa

Logo Bank Dunia terlihat pada Pertemuan Musim Semi Kelompok Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional 2023 di Washington, 13 April 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Seorang pejabat senior Departemen Keuangan Amerika Serikat, baru-baru ini mengatakan, Bank Dunia dan bank pembangunan multilateral lainnya membuat kemajuan yang baik dalam melakukan reformasi untuk memperluas kapasitas pinjaman mereka guna membantu negara-negara bersiap menghadapi perubahan iklim dan tantangan lainnya, namun masih banyak upaya yang perlu dilakukan.

Pejabat tersebut memuji laporan yang dikeluarkan pada hari Jumat oleh Bank Pembangunan Inter-Amerika dan Bank Dunia mengenai modal yang dapat ditarik (callable capital), yaitu modal darurat yang dijanjikan oleh pemerintah tetapi belum dibayarkan, sebagai sebuah langkah penting yang memungkinkan bank memberikan pinjaman lebih banyak.

Dikutip dariThe Straits Times, Departemen Keuangan AS telah menekan bank-bank pembangunan multilateral, ataumultilateral development bank (MDB), selama lebih dari setahun untuk mengambil tindakan cepat guna meningkatkan kapasitas pinjaman mereka mengingat triliunan dollar AS diperlukan untuk membantu negara-negara berkembang bergulat dengan perubahan iklim dan bersiap menghadapi tantangan global lainnya.

Langkah-langkah lain yang diambil baru-baru ini oleh Bank Pembangunan Afrika dan Bank Pembangunan Inter-Amerika atauAfrican Development Bank and the Inter-American Development Bank (IDB) cukup menggembirakan, katanya, seraya menggarisbawahi perlunya menjaga momentum politik dalam reformasi tersebut.

"Kami mempunyai ambisi besar. Kami melihat kemajuan yang sangat baik dan masih banyak lagi yang harus dilakukan. Kedua hal tersebut sama-sama benar," kata pejabat tersebut, yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya.

"Sejauh ini, saya pikir kita berada tepat di tempat yang kita rencanakan."

Kemajuan dalam masalah permodalan ini dicapai setelah kerja keras selama berbulan-bulan, termasuk uji tekanan balik (reverse stress test) di lima bank pembangunan multilateral terbesar.

Fase berikutnya adalah melanjutkan keterlibatan dengan lembaga pemeringkat kredit, yang menilai kemungkinan perubahan dalam cara mereka memperlakukan modal yang dapat ditarik kembali (callable capital) dan instrumen seperti modal hibrida.

"Departemen Keuangan berbagi berita dengan bank-bank lain tentang keberhasilan penerbitan modal hibrida pertama oleh Bank Pembangunan Afrika, yang berjalan lebih baik dari perkiraan dan mendapatkan harga yang lebih baik," kata pejabat itu.

Hal ini juga didorong oleh peningkatan modal pada cabang investasi IDB dan perubahan model bisnisnya yang seharusnya mendorong minat sektor swasta dengan menyerap risiko proyek yang lebih tinggi sejak dini.

"Hal-hal ini tidak semuanya ajaib, tapi ini adalah sebuah hal yang sangat besar," kata pejabat tersebut.

"Jika berjalan dengan baik, saya pikir ini adalah sesuatu yang akan diperhatikan dan ditiru oleh bank-bank lain."

Kemajuan tambahan diharapkan terjadi dalam beberapa bulan mendatang, termasuk peningkatan modal yang dapat ditarik di Bank Pembangunan Afrika, penambahan dana lunak di Dana Pembangunan Asia, dan perkiraan penambahan dana pinjaman Asosiasi Pembangunan Internasional oleh Bank Dunia pada bulan Desember.

"Saya pikir semua bank berada di jalur yang benar, mereka belum menyimpang dari jalurnya. Mereka berada pada tahapan yang berbeda dalam perjalanannya, namun mereka semuamasih bergerak," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top