Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 01 Des 2024, 21:55 WIB

Denzel Washington Perankan Karakter Penuh Intrik di Gladiator II

Denzel Washington di film 'Gladiator II'

Foto: The New York Times

Dalam Gladiator II, Denzel Washington memerankan Macrinus, seorang pedagang senjata glamor dan mantan gladiator yang memiliki ambisi besar untuk menguasai Roma. Karakter ini tidak hanya menyimpan banyak misteri, tetapi juga memiliki latar belakang penuh konflik, ambisi, dan strategi licik. 

Ridley Scott, sang sutradara, mengungkapkan bahwa Macrinus terinspirasi oleh sosok sejarah nyata, tetapi dalam film, ia diadaptasi menjadi karakter yang terhubung dengan konteks modern.

Scott menggambarkan Macrinus sebagai seorang yang dulunya adalah tawanan perang dari Afrika Utara. 

“Dia mungkin dibawa ke Roma sebagai gladiator, bertahan hidup, dan akhirnya bebas. Dia kemudian membangun karier sebagai pedagang besar, menjual segala macam kebutuhan untuk tentara Romawi. Termasuk makanan, minyak, anggur, kain, bahkan senjata,” jelas Scott dilansir dari The Hollywood Reporter, Rabu, (27/11).

Macrinus digambarkan sebagai seorang miliarder dalam konteks zamannya, seseorang yang secara alami mengarahkan pandangan pada tahta Roma. 

“Dia juga seorang gangster — sangat mirip dengan Trump. Seorang gangster cerdas yang menciptakan kekacauan untuk mengambil keuntungan darinya. Dari kekacauan, dia bisa berkembang,” tambah Scott.

Denzel Washington, yang telah berusia 70 tahun, memberikan kedalaman luar biasa pada karakter ini. 

Dalam wawancaranya, ia mengatakan, “Dia adalah seseorang yang akan memanfaatkan siapa saja demi tujuannya. Ibunya, anak-anaknya—bahkan jiwanya sendiri sudah ia korbankan. Dia bersekutu dengan iblis demi ambisinya.” 

Penampilannya yang intens dan memikat telah menarik perhatian banyak pihak dan bahkan memunculkan spekulasi Oscar.

Namun, perhatian publik juga tertuju pada sebuah adegan yang hampir diikutsertakan dalam film. Washington sempat menyebutkan adanya adegan mesra sesama jenis yang dilakukan oleh karakternya, tetapi adegan itu akhirnya tidak dimasukkan. 

Ridley Scott menjelaskan bahwa adegan tersebut hanya dilakukan dalam tahap latihan dan tidak pernah difilmkan secara resmi. Washington kemudian menyebutnya “hanya seperti peck” dan menilai kehebohan yang muncul sebagai sesuatu yang berlebihan. 

“Banyak yang ribut soal itu, tapi sebenarnya itu bukan apa-apa,” katanya.

Selain perjalanan karirnya yang gemilang, Washington juga membagikan cerita pribadi yang menyentuh tentang kehidupannya di usia lanjut. Dalam wawancara dengan beberapa media, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menjalani hidup bebas alkohol selama hampir 10 tahun. 

“Saya berhenti minum pada usia 60, dan sejak itu tidak setetes pun menyentuh bibir saya,” katanya.

 Aktor ini mengakui bahwa gaya hidupnya di masa lalu telah “membuat banyak kerusakan pada tubuhnya,” tetapi ia kini merasa lebih damai dan bersemangat menghadapi usia 70-an. 

“Jika saya mendapatkan 30 tahun lagi, apa yang ingin saya lakukan? Ibu saya hidup sampai usia 97 tahun. Jadi saya akan mencoba yang terbaik untuk memanfaatkan waktu saya,” tambahnya.

Gladiator II merupakan kelanjutan dari film Gladiator yang memenangkan Oscar pada tahun 2000 silam. Film ini juga dibintangi Paul Mescal dan Pedro Pascal, yang masing-masing memerankan tokoh sentral dalam cerita. Scott berjanji bahwa sekuel ini akan menghadirkan aksi yang epik dan cerita emosional yang mendalam. Dengan durasi awal hampir empat jam, Scott memotong film ini menjadi lebih ringkas tanpa mengurangi intensitasnya. Meski banyak adegan menarik yang tidak lolos ke final cut, kehadiran Washington sebagai Macrinus tetap menjadi daya tarik utama.

Film ini direncanakan rilis akhir pekan ini dan diharapkan menjadi salah satu film terbesar tahun ini. Dengan jajaran bintang yang kuat, alur cerita yang mendalam, dan aksi yang memukau, Gladiator II berhasil memukau penonton dan mempertegas Ridley Scott sebagai salah satu sutradara terbaik sepanjang masa.

Redaktur: Muhammad Ihsan Karim

Penulis: Muhammad Ihsan Karim

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.