Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kelompok Radikal -- Masyarakat Diminta Bantu Atasi Teror

Densus Geledah Rumah Singgah Terduga Teroris di Karawang

Foto : ANTARA/Imam B

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta seluruh kelompok masyarakat turut aktif membantu anggota TNI/Polri mewaspadaiancaman teror di lingkungannya masing-masing.

A   A   A   Pengaturan Font

Masyarakat diminta menggunakan cara-cara yang persuasif jika menemukan situasi yang mengarah pada paham radikal.

KARAWANG - Tim Densus 88 Mabes Polri menyita dua dus berisi buku tentang paham radikalisme dan terorisme di Indonesia dalam penggeledahan sebuah rumah di Perumahan Klari Regency, Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jabar.
"Memang betul di perumahan ini ada rumah yang digeledah Densus 88 Mabes Polri pada hari Sabtu (3/4) kemarin," kata Ngafif, salah seorang warga setempat yang juga Ketua DKM di perumahan tersebut, Senin (5/4).
Rumah tersebut disebut-sebut sebagai tempat singgah sementara oleh seorang warga Karawang yang diduga terlibat dalam jaringan teroris, berinisial LN (35).
"Kami hanya diminta mendampingi untuk menyaksikan pemeriksaan dan penggeledahan dari luar rumah saja (depan pintu rumah terduga teroris). Yang terlihat itu hanya buku-buku yang disimpan di dalam dua dus besar lebih yang dibawa oleh Tim Densus," kata Ngafif.
Ngafif menyebutkan ada berkas-berkas milik LN yang dibawa dalam map. Namun dia tidak mengetahui secara pasti jenis berkas yang disita itu.

Saksikan Penggeledahan
Ngafif bersama ketua lingkungan setempat mengaku didatangi sejumlah anggota personel bersenjata lengkap dari Tim Densus 88 Mabes Polri, untuk diminta menyaksikan pemeriksaan dan penggeledahan seisi rumah itu.
Saat ini rumah di Blok C Nomor 06, Perumahan Klari Regency, Desa Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang itu dipasangi garis polisi.
Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin meminta seluruh kelompok masyarakat turut aktif membantu anggota TNI/Polri mewaspadai ancaman teror di lingkungannya masing-masing.
"Pencegahan dini datang dari masyarakat. Itu yang paling pokok. DPR berharap masyarakat pun tetap waspada dan respons terhadap kegiatan-kegiatan yang mencurigakan," kata Azis.
Walaupun demikian, ia mendorong masyarakat tetap menggunakan cara-cara yang persuasif jika menemukan situasi yang mengarah pada paham radikal terorisme.
Dalam kesempatan itu, Azis menegaskan tokoh-tokoh agama memiliki kemampuan mencegah perpecahan dan mengantisipasi gerakan serta paham radikalisme terorisme.
"Kami mengajak seluruh tokoh dan umat beragama untuk memelihara persaudaraan dan menghindari kegiatan yang mengarah pada perpecahan antarkelompok masyarakat," ujar Azis.
Azis berpendapat peran tokoh agama serta tokoh masyarakat penting dalam mempengaruhi warga agar tetap bertindak sesuai aturan hukum. Kedua tokoh itu juga punya kemampuan menjaga persatuan di tengah masyarakat.
Azis mengapresiasi langkah aktif TNI/Polri menjaga rangkaian ibadah Hari Paskah mulai dari 1-4 April 2021. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw karena keduanya meninjau langsung pengamanan Paskah di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Manokwari, Papua Barat.
Menurut Azis, kegiatan meninjau langsung ke dua kota besar di timur Indonesia itu merupakan wujud sinergi TNI/Polri mencegah ancaman terorisme.
"Tentu saja sinergi antara Densus 88, BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme), dan seluruh jajaran intelijen membuat hati masyarakat lebih tenang. Sekali lagi, kepada masyarakat senantiasa mawas diri terhadap situasi di sekeliling kita," kata Azis.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top