Densus 88 Polri Tahan 18 Orang Terkait Kelompok Militan

JAKARTA - Polisi antiterorisme Indonesia, Densus 88, telah menahan 18 orang yang memiliki hubungan dengan kelompok militan dalam upaya mengurangi risiko serangan selama Natal-Tahun Baru. Hal itu disampaikan Polri, Senin (11/12). Serangan yang hampir bersamaan dengan gereja-gereja di Ibu Kota Jakarta dan tempat lain pada malam Natal tahun 2000, membunuh hampir 20 orang.

Sejak saat itu, pihak berwenang telah meningkatkan keamanan di gereja-gereja dan tempat-tempat wisata untuk liburan. Kepala Polisi Tito Karnavian mengatakan sementara tidak ada bukti adanya plot tertentu dan penahanan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya masalah. "Kami melakukan langkah pre-emptif," kata Karnavian kepada wartawan.

"Mayoritas dari mereka memiliki hubungan dengan insiden sebelumnya (dan orang-orang) yang telah kami tangkap sebelumnya," katanya. Polisi mengatakan bahwa 12 orang telah ditahan di Sumatera Selatan, empat di Kalimantan Barat, satu di Malang di Jawa Timur dan satu di Surabaya. ils/Rtr