Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Terorisme

Densus 88 Bawa 3 Laptop dari Rumah Terduga Teroris

Foto : istimewa

Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Mochamad Irwan Susanto

A   A   A   Pengaturan Font

BATANG - Setelah menangkap empat terduga teroris, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menggeledah rumah mereka. Petugas membawa tiga laptop dari penggeledahan. Terduga teroris ditangkap di Batang (2), Sukoharjo (1) dan Sragen (1).

Terduga dari Batang berinisial MF (43) dan adiknya, NR (25). Keduanya ditangkap usai mengikuti pengajian subuh di depan Masjid Al Hidayah, Jalan Raya Limpung, Kabupaten Batang, Senin (14/2).

Kepala Kepolisian Resor Batang, AKBP Mochamad Irwan Susanto, membenarkan penangkapan terduga teroris oleh Densus 88. "Betul, ada penangkapan dari Tim Densus 88. Hanya, target operasi saya nggak tahu karena yang menangkap dari Mabes Polri dan dibawa ke Mapolda Jateng," katanya.

Kepala Desa Sempu, Puji Hantoro, mengatakan dirinya mendengar kabar penangkapan terduga teroris justru dari jemaah masjid. Ia mengenal sosok terduga teroris berinisial MF (43) sebagai ustaz yang baik dan sering bergaul dengan warga setempat.

Menurut Puji, MF (43) sudah berdomisili di wilayah Desa Sempu. Sedang adiknya berinisial NR (25) menumpang di rumah MF selama tiga tahun terakhir. "Terduga teroris berinisial NR adalah adik dari MF. Meski berdomisili di Desa Sempu, namun R masih beralamat di Tasikmalaya," katanya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Iqbal Alqudusy di Semarang membenarkan penangkapan sejumlah terduga teroris tersebut. Menurut dia, dua terduga teroris ditangkap di Kabupaten Batang. Sedangkan dua lainnya masing-masing ditangkap di Sukoharjo dan Sragen. Iqbal belum bisa menjelaskan lebih detail tentang penangkapan itu. "Untuk lebih lanjut, akan dijelaskan Divisi Humas Mabes Polri dan Densus 88," katanya.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri juga menggeledah rumah terduga teroris di Dukuh Ngunut, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Kepala Polres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, membenarkan Tim Densus 88 sebelumnya menangkap satu pria warga Dukuh Ngunut, Desa Bentakan, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo.

Tim Densus 88 kemudian menggeledah rumah terduga teroris tersebut pukul 09.50 WIB hingga pukul 10.15 WIB. Nugroho mengatakan Polres Sukoharjo hanya mendukung pengamanan di lokasi penggeledahan rumah terduga teroris.

Tim Densus dalam penggeledahan menemukan dua alat bukti yang diamankan, yakni sebuah laptop dan handphone (HP).

Dinonaktifkan

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu akhirnya menonaktifkan dua pengurusnya, berinisial RH dan CA, yang beberapa hari lalu ditangkap oleh Tim Densus 88. Ketua MUI Kota Bengkulu, Yul Khamra, mengatakan bahwa CA sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi Fatwa. Sedangkan RH menjabat sebagai Wakil Ketua I yang membidangi Komisi Fatwa MUI Bengkulu.

"Penonaktifan tersebut dilakukan mengingat keduanya telah ditetapkan tersangka oleh Mabes Polri beberapa waktu lalu," kata Yul Khamra. Sedang menurut Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan sejak tahun 2009 keduanya berbaiat sebagai anggota JI.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top