Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Denmark Tarik Peredaran Ramen Instan asal Korea Karena Terlalu Pedas

Foto : FACEBOOK/SAMYANGFOODS
A   A   A   Pengaturan Font

COPENHAGEN - Denmark telah menarik kembali tiga jenis ramen instan "sangat pedas" yang dibuat oleh perusahaan Korea Selatan, Samyang.

"Badan Pengawasan Hewan dan Makanan Denmark pada Selasa (11/6) lalu mengeluarkan penarikan dan peringatan, mendesak pelanggan untuk membuang produk tersebut," lapor BBC, Rabu (12/6)

"Varian ramen instan yang ditarik dari toko-toko di Denmark adalah Buldak 3x Spicy and Hot Chicken, 2x Spicy and Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew buatan Samyang. Badan pangan tersebut menilai kadar capsaicin dalam satu kemasan sangat tinggi sehingga menimbulkan risiko konsumen mengalami keracunan akut terutama pada anak-anak," kata BBC.

Capsaicin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam cabai. Senyawa ini menyebabkan sensasi terbakar saat disentuh atau tertelan.

"Jika Anda memiliki produk tersebut, Anda harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli," kata badan makanan Denmark tersebut.

Ramen instan ini dijual di supermarket dan toko khusus di seluruh Denmark, serta melalui toko online.

Badan Pengawasan Hewan dan Makanan Denmark mencatat bahwa anak-anak dan remaja telah melakukan tantangan di media sosial dengan judul "Bisakah Anda makan semangkuk sup ramen pedas?", di TikTok dan Instagram, yang mencakup meminum kuah sup yang sangat pedas dengan kandungan capsaicin yang tinggi.

Badan tersebut mencatat bahwa beberapa anak di Jerman telah dirawat di rumah sakit karena keracunan setelah sebelumnya ditantang untuk makan keripik yang sangat pedas.

Dikatakan juga bahwa makan cabai dalam jumlah banyak menimbulkan risiko bagi anak-anak dan orang dewasa yang lemah, khususnya. Gejala yang mungkin terjadi termasuk mual, muntah dan tekanan darah tinggi, tambah badan itu.

Jumlah cabai dalam ketiga jenis ramen instan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan keripik yang menyebabkan pasien dirawat di rumah sakit di Jerman, kata badan tersebut.

"Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mewaspadai varian ramen ekstrem ini dan menghindarinya," kata Henrik Dammand Nielsen, kepala divisi kimia dan kualitas di Badan Pengawasan Makanan dan Hewan Denmark.

Samyang Foods mengatakan ini adalah pertama kalinya produk perusahaannya ditarik kembali karena dianggap terlalu pedas, dan menambahkan bahwa pihaknya berupaya untuk lebih memahami peraturan lokal di pasar ekspor.

"Saat ini, produk tersebut diekspor ke seluruh dunia, namun ini pertama kalinya produk tersebut ditarik kembali karena alasan ini," kata juru bicara perusahaan tersebut kepada AFP.

Harga saham Samyang Foods melonjak 70 persen dalam beberapa bulan terakhir setelah ramen Buldak carbonara-nya menjadi viral di TikTok, dengan produk tersebut menjadi sangat populer di AS. ST/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat, Berbagai Sumber

Komentar

Komentar
()

Top