Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demi Jaga Kedaulatan NKRI, Para Prajurit TNI AD Ini Rela Susuri Sungai dan Hutan Papua Selama 4 Hari

Foto : Istimewa

Personel Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista melaksanakan patroli patok perbatasan menyusuri sungai dan hutan.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Demi NKRI, para prajurit TNI AD ini rela susuri sungai dan hutan Papua selama 4 hari lamanya. Tentu bukan perjalanan yang mudah. Tapi perjalanan yang berat.

Namun, demi menjaga kedaulatan NKRI, para prajurit ini tak kendur semangat arungi medan yang berat bahkan berbahaya. Ada pun para prajurit yang rela menyusuri sungai dan hutan selama 4 hari lamanya ini tergabung dalam Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista.

Menurut Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangannya, dalam rangka memeriahkan HUT ke-76 Kemerdekaan Indonesia, Pos KM 140 Satgas Pamtas TNI Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista melaksanakan kegiatan patroli patok perbatasan.

"Kegiatan ini untuk memastikan bahwa patok batas NKRI selalu dalam keadaan aman, dalam kondisi yang baik dan terjaga di Kampung Monggowar, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom, Papua," kata Letkol Ade.

Ditambahkannya,kegiatan patroli menuju tapal batas negara ini merupakan salah satu tugas pokok dari Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista. Tugas pokok tersebut di antaranya melaksanakan patroli menuju ke patok perbatasan antara NKRI dan Papua Nugini.

"Selain itu dengan kegiatan patroli menuju patok perbatasan negara ini diharapkan dapat meminimalisir atau mencegah dan mengatasi apabila terdapat ancaman dari pihak asing maupun kegiatan kriminalitas lintas batas di wilayah perbatasan antar kedua negara," katanya.

Danpos KM 140 Satgas Pamtas Yonif Mekanis 403/Wirasada Pratista Letda Inf Hengky Dwi Cahyono ikut menambahkan. Katanya, pelaksanaan patroli menuju patok perbatasan negara ini dilaksanakan karena merupakan bagian dari tanggung jawab posnya.

"Patroli ditempuh dengan pasukan berjalan kaki selama kurang lebih 4 hari dengan jarak tempuh kurang lebih 15 karvak dengan medan yang terdiri dari hutan, sungai, dataran tinggi dan semak belukar yang dilalui dari pos menuju ke patok perbatasan di Kampung Monggowar Distrik Yaffi Kabupaten Keerom Papua," ungkapnya.

Letda Inf Hengky mengungkapkan, saat melaksanakan patroli untuk memeriksa patok batas negara, tim kesehatan Satgas sepanjang perjalanan ketika melintasi kampung-kampung juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Selain memberikan pelayanan kesehatan, pihaknya juga memberikan vitamin berikut makanan bergizi kepada masyarakat setempat.

"Sehingga kehadiran kami dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di sepanjang perjalanan patroli kami," ujar Hengky.

Pelayanan kesehatan dan pemberian vitamin dan makanan oleh personel Satgas pun diapresiasi Martin Atmea (53), salah satu warga kampung Monggowar. Ia mengatakan, pelayanan kesehatan, pemberian vitamin dan makanan bergizi ini sangat membantu warga kampungnya yang memang sangat membutuhkan.

"Selain itu karena kampung Monggowar berada di wilayah perbatasan maka sangat jarang warga kampungnya yang mengalami sakit dapat berobat ke rumah sakit atau ke klinik kesehatan sebab jarak tempuh yang sangat jauh dan jalur pelintasan baru dapat ditempuh dengan berjalan kaki melewati dataran tinggi, sungai, hutan dan semak belukar. Terimakasih bapak-bapak TNI," ujarnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top