Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demi Hal Ini, Pemerintah Sampai Berupaya Tingkatkan Konsentrasi Minyak Sawit Dalam Bahan Bakar Mobil Hingga Pesawat

Foto : Antara

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai produsen minyak sawit terbesar di dunia, pemerintah terus berupaya menyusun rencana jangka panjang untuk meningkatkan konsentrasi minyak nabati dalam bahan bakar untuk segala hal, mulai dari mobil hingga pesawat, untuk dapat memangkas impor bahan bakar.

Baru-baru ini, para pejabat juga telah mendorong proporsi yang lebih tinggi untuk menyerap kelebihan pasokan minyak sawit. Pemerintah sendiri menargetkan konsumsi biodiesel sedikitnya 10,15 juta kiloliter pada 2022 dan B40 diharapkan dapat meningkatkan total konsumsi biodiesel hingga 3,5 juta kiloliter per tahun. Sementara kapasitas produksi Indonesia saat ini adalah 18 juta kiloliter biodiesel dan 120.000 metrik ton diesel hijau.

Selaras dengan hal itu,Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari Rabu (27/7) melaksanakan uji jalan bahan bakar campuran solar dengan minyak nabati, dalam hal ini mengandung 40 persen minyak sawit atau yang umum dikenal B40 pada kendaraan penumpang dan niaga. Adapun bahan bakar yang akan diuji dalam beberapa bulan ke depan adalah solar yang dicampur dengan 40 persen fatty acid methyl esters (FAME).

"Indonesia merupakan salah satu negara pionir dalam pemanfaatan biodiesel. Kita jangan hanya berhenti di B30, sehingga dengan hal tersebut kita bisa meminimalisir defisit neraca keuangan kita, karena kita tahu minyak fosil kita sudah mulai berkurang," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif saat launching uji jalan penggunaan bahan bakar B40 di Jakarta, Rabu (27/7).

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menjelaskan uji jalan implementasi B40 ini berlangsung selama 3 bulan dan akan selesai pada bulan Desember tahun ini. Namun, ia belum berani memastikan kapan implementasi B40 ini dilakukan. "Ya nunggu hasilnya ini dulu, kebijakan itu dilihat keteknikan dulu, lalu keperluan administrasi legal, sekarang ini baru sisi teknis," kata Dadan kepada wartawan usai peluncuran uji jalan B40, pada Rabu (27/7).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top