Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Demam juga Pengaruhi Produksi Sperma

A   A   A   Pengaturan Font

Penyakit flu yang biasa datang pada waktu-waktu tertentu, terutama musim dingin di negara empat musim juga berpengaruh pada sperma. Pada saat flu, selain membuat badan terasa kurang fit, juga menciptakan kondisi tidak nyaman untuk berhubungan badan.

Demam berkepanjangan pada pria, meskipun bukan karena Covid-19 juga mempengaruhi kesuburan. Pada saat suhu meningkat, produksi sperma mengalami penurunan sementara, bahkan bisa mencapai enam bulan.

"Kami sudah tahu penyakit demam dapat berdampak pada produksi sperma. Apa pun penyebabnya," kata profesor andrologi di The University of Sheffield di South Yorkshire, Inggris, Allan Pacey kepada CNN.

Ia menjelaskan, kesuburan orang terinfeksi Covid-19 terutama yang mengalami demam akan menurun karena produksi sperma berkurang. "Orang terkena virus korona mungkin sangat tidak sehat. Bahkan influenza akan menyebabkan penurunan jumlah sperma untuk sementara. Pertanyaannya, apakah itu permanen," tanya dia.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hasil riset oleh China Joint Mission on Covid-19 menyebutkan, 88 persen dari orang terinfeksi Covid-19 mengalami demam. Penelitian pada 55.000 pasien Covid-19 di Tiongkok memperlihatkan, 68 persen mengalami batuk, 38 persen kelelahan dan 33 pilek seperti terjadi pada gejalasakit flu.

Namun, beberapa gejala lain pada penderita positif Covid-19, selain demam, menurut Pacey tidak cukup berpengaruh. Selain demam, salah satu yang mempengaruhi kesuburan adalah obat-obatan yang masuk ke tubuh pasien.

Pada masa perawatan atau saat diberikan obat-obatan bisa jadi ini dapat mempengaruhi produksi sperma. "Perawatan Covid mungkin juga mempengaruhi kualitas sperma pria, bukan Covid itu sendiri," kata seorang profesor emeritus di Queen's University Belfast di Irlandia, Sheena Lewis.

Data dari jurnal kesuburan Fertility & Sterility diketahui, dampak Covid-19 pada kesuburan dipengaruhi oleh obat-obatan. Beberapa obat terutama untuk antivirus semacam hydroxychloroquine dikenal cukup beracun bagi sperma. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top