Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kunjungan Organisasi - Hidupkan Kembali Jaringan Regional

Delegasi Asean Bicara Air di Bogor

Foto : ANTARA/HO-Perumda Tirta Pakuan

Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan saat diwawancara usai mendampingi enam delegasi ASEAN mengunjungi IPA Dekeng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/6).

A   A   A   Pengaturan Font

BOGOR - Organisasi yang banyak berkecimpung permasalahan air banyak dibahas delegasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) saat berkunjung ke Kota Bogor, Kamis (8/6).

Bahkan, mereka ingin membangkitkannya kembali yang sudah lama vakum. Organisasi tersebut bernama Southeast Water Utilities Network (Seawun) atau organisasi jaringan regional air minum dan air limbah Asean.

"Delegasi Asean berkunjung ke Perusahaan Umum Daerah Tirta Pakuan Kota Bogor. Mereka dari enamnegara yang tergabung dalam forumSeawunAsean," jelas Direktur UtamaPerumda Tirta Pakuan,Rino Indira,di Bogor. Menurutnya, pertemuan ini bisa menjadi cikal bakal pengaktifan kembali Seawun yang sudah lama vakum.

Rino mengatakan kunjungan delegasi Asean merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2023 di Hotel Bidakara, Jakarta, (6-8/6).Para perwakilan Asean yang datang ke Bogor berasal dari Laos, Filipina, Malaysia, Kamboja, Singapura, Thailand.

Rino menuturkan, tujuan diaktifkan kembali Seawun untuk meningkatkan kinerja maupun pelayanan utilitas air Asean. Ini terutama menjadi wadah saling mendukung di bidang pengetahuan dan teknologi. "Ada banyak kasus menarik yang bisa dipelajari antarnegara," ujarnya. Rino memberi contoh kondisi seperti di Laos yang kulturnya hampir sama dengan Indonesia. Kedua negara bisa pelajari dan saling mengambil ilmu.

Selain ke kantor Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rino juga mengajak para delegasi Seawun Asean mengunjungi IPA Dekeng yang menjadi percontohan dan rujukan tingkat nasional. "IPA Dekeng ini kebanggaan kita, di mana kapasitas produksinya bisa mencapai 1.800 liter per detik karena kapasitasnya telah diperbarui. Tidak banyak juga yang memiliki fasilitas produksi di Indonesia seperti IPA Dekeng," katanya.

Rino berkomitmen bahwaPerumda Tirta Pakuan terus berupaya meningkatkan wawasan dan jejaring kemitraan. Salah satunya dengan mengikuti ajang Indonesia WWEF di Jakarta, 6-8 Juni ini. Menurutnya, banyak manfaat yangdidapat dalam forum tersebut, terutama yang berkaitan dengan pembiayaan kreatif untuk infrastruktur air dan sanitasi dalam mendukung ketahanan iklim dan berkelanjutan.

Rino mengapresiasi ajang WWEF, yang tahun ini dihadiri seluruh pemangku kepentingan air minum Indonesia serta asosiasi air Asean yang tergabung dalam Seawun serta Australian Water Assosiation (AWA).

Beberapa isu nasional yang menjadi topik bahasan dalam forum tersebut antara lain restrukturisasi kebijakan tarif nasional, integrasi pengelolaan air minum dan limbah, serta road to World Water Forum 2024.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top