Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Delapan bulan menjelang Pilpres 2024, dinamika pertarungan di bursa calon wakil presiden (cawapres) yang semakin seru

Foto : istimewa

Riset terbaru LSI Denny JA dilaksanakan pada 30 Mei hingga 12 Juni 2023. LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia dengan margin of error 2,9 persen, Jakarta, Senin (19/6). Delapan bulan menjelang Pilpres 2024, dinamika pertarungan tak hanya soal calon presiden (capres), namun juga di bursa calon wakil presiden (cawapres) yang semakin seru, Saat ini, dalam bursa capres, sudah ada tiga nama yang dimunculkan. Pertama, koalisi PDIP yang didukung PPP yang mengusung Ganjar Pranowo. Kedua, koalisi Partai Gerindra dan PKB yang kemungkinan besar mengusung Prabowo Subianto. Ketiga, Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang berisi Partai NasDem, Partai Demokrat dan PKS yang mengusung Anies Baswedan. Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, menyebut, Partai Golkar yang merupakan partai terbesar kedua dapat memanfaatkan peluang dari para koalisi yang sudah mengusung capres masing-masing. Ada beberapa pilihan yang bisa dimaksimalkan Partai Golkar di pentas Pilpres 2024. Pertama, Partai Golkar menawarkan Airlangga Hartarto sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto. Airlangga akan bersaing keras dengan Erick Thohir dan kandidat cawapres lainnya, namun perlu disepakati oleh Muhaimin Iskandar. Kedua, Partai Golkar menjadi poros keempat dalam Pilpres 2024 dengan menggandeng PAN. Dalam poros keempat ini, Airlangga Hartarto sebagai capres dan Zulkifli Hasan sebagai cawapres. Adji menuturkan, PDIP sudah memiliki dukungan cukup untuk mencalonkan pasangan capres dan cawapres. Dalam tradisinya, PDIP cenderung memilih cawapres dari tokoh NU yang merepresentasikan Islam. Namun, cawapres Ganjar Pranowo sepenuhnya tergantung pada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Nama-nama yang beredar di antaranya Menko Polhukam, Mahfud MD; Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa; dan mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj. Di luar nama tersebut, masih ada nama yang bisa dipertimbangkan untuk mengisi posisi cawapres Ganjar, seperti Sandiaga Uno yang sudah direkomendasikan oleh PPP.

Komentar

Komentar
()

Top