
Dedi Mulyadi: Insentif untuk Pengemudi Delman dan Becak Bukan Pemborosan
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.
Foto: antara fotoBANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi menegaskan insentif bagi pengemudi delman hingga becak dalam periode Lebaran 2025 ini, bukanlah pemborosan, jika melihat kerugian yang diakibatkan oleh kemacetan.
“Tidak boros. Misal pemerintah mengeluarkan uang 6 miliar rupiah, lancar, tidak macet. Kemudian saya tidak mengeluarkan 6 miliar rupiah, lalu macet sampai tujuh jam, mana yang lebih boros?,' kata Dedi di Gedung Sate Bandung, Kamis (20/3).
Pemprov Jawa Barat, ujar Dedi, mengeluarkan kompensasi untuk angkutan delman, becak, bahkan disebutnya sampai angkutan kota, agar tidak beroperasi di masa arus mudik dan balik, memiliki biaya yang cukup mahal.
“Saya mengeluarkan kompensasi bahkan harganya mahal. Saya kasih 3 juta rupiah tapi anggaran jalannya naik, dari Rp600 miliar jadi Rp2,4 triliun dan bangunan sekolahnya naik dari Rp50 miliar menjadi Rp1,3 triliun, itu semua hasil dari realokasi anggaran," ujar Dedi.
Dedi mengatakan uang insentif yang dibagikan kepada pengemudi delman, becak, dan juga angkutan kota, merupakan hasil pemotongan belanja perjalanan dinas pegawai kedinasan provinsi.
"Jadi yang biasanya dipakai jalan-jalan sama pegawai provinsi, hari ini dikasih ke Mang Oding (misalnya). Jadi bisa jalan-jalan waktu Lebaran," ucap Dedi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Jabar A. Koswara mengungkapkan bahwa Pemprov Jabar bakal memberi kompensasi bagi angkutan tradisional seperti delman dan becak agar tidak beroperasi selama masa arus mudik Lebaran 2025 dengan nominal 3 juta rupiah per angkutan.
Koswara menjelaskan, ada potensi terjadinya kemacetan saat diberlakukannya rekayasa lalulintas di jalan tol seperti one way saat arus mudik nanti yang akan berdampak pada jalur arteri hingga mengganggu pergerakan lokal.
Karena itu, kata dia, Gubernur Jabar meminta agar angkutan tradisional berhenti beroperasi selama dua pekan untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di titik-titik tertentu, namun diganti kompensasi.
Menurut Koswara, dari penghitungan yang dilakukan, terdapat 1.168 delman dan becak yang tersebar di sejumlah daerah dengan rincian Garut 579, Tasikmalaya 28, Kuningan 169, Subang 43 dan Cirebon 349.
Nantinya, angkutan tradisional itu akan diberi kompensasi sebesar 3 juta rupiah dimana pembayarannya dilakukan pada H-7 hingga H+7 lebaran. Adapun anggarannya kata Koswara menggunakan APBD Pemprov Jabar.
- Baca Juga: Merawat dugong dengan Kearifan Lokal
- Baca Juga: Pemkot Kediri Beri Bantuan ke Mantan ODGJ
"Kebijakannya dari pak gubernur itu. Kompensasinya 3 juta rupiah per kendaraan (delman becak). Data kita itu ada 1.168 angkutan. Itu nanti dibagikan di H-7 sampai H+7," tutur Koswara.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Sriyono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kemnaker Sediakan 229 Bus Mudik Gratis
- 2 Pemkot Kediri Lakukan Cek Angkutan Umum
- 3 Gubernur DKI Jakarta Serahkan KJP Plus Tahap I 2025 dan Gratiskan Akses TMII
- 4 Pemkab Bogor: Bazar Pangan Murah Kadin Sukses Stabilkan Harga
- 5 Pemerintah Kota Kediri Melakukan Pengecekan terhadap Angkutan Umum agar Aman
Berita Terkini
-
Ternyata AS Sudah Punya Cetak Biru Jika Pecah Perang dengan Tiongkok
-
Fikri/Daniel Melaju ke Semifinal Swiss Open 2025
-
Curry Absen dalam Laga Warriors kontra Hawks karena Cedera
-
Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
-
Peluncuran White Paper Cacar Api Rekomendasi Bagi Pembuat Kebijakan untuk Implementasi Program Imunisasi Dewasa