Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kampanye Pilpres - KPU Memutuskan Tanggal Debat Melalui Undian

Debat Terakhir 13 April 2019

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum menegaskan, bahwa debat kelima Pilpres tidak bisa dimajukan lagi. KPU, sudah memutuskan bersama Tim Kampanye Nasional (TKN) Jakowi-KH Ma'ruf Amin dan Badan Pemenangan Nasional (PBN) Prabowo-Sandiaga Uno bahwa debat kelima diselenggarakan pada 13 April 2019.

Anggota KPU, Wahyu Setiawan mengatakan, kesepakatan penentuan waktu debatkelima diputuskan melalui mekanisme pengundian yang disaksikan TKN, BPN dan Bawaslu di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng pada 26 Februari lalu. Menurut Wahyu, mekanisme undian sengaja dilakukan karena kedua kubu tim kampanye tidak menemui titik sepakat soal tanggal debat terakhir atau kelima.

Masingmasing kubu menawarkan tanggal 9 dan 13 April sehingga KPU memutuskan memakai mekanisme undian sebagai solusinya."Jadi sudah diputuskan bersama," kata Wahyu di Jakarta, Jumat (15/3). Dalam kesempatan itu pula, Wahyu memastikan persiapan debat ketiga Pilpres 2019 antara calon wakil presiden hampir hampir selesai.

Dalam debat ketiga nanti juga asa strategi baru kurangi potensi konflik antar pendukung paslon, yakni dengan dibentuknya Komite Damai. Berdasarkan hasil hasil evaluasi atas debat kedua lalu antara KPU, Bawaslu, TKN 01 dan BPN 02 disepakati untuk membentuk komite damai. Komite Damai ini juga memiliki wewenang untuk mengeluarkan massa penonton dari ruangan debat yang kedapatan tidak tertib saat debat ketiga.

Selain punya wewenang tersebut, Komite Damai dibentuk juga bertujuan sebagai langkah antisipatif munculnya keributan selama debat. Komite Damai harus memastikan bahwa massa pendukung yang hadir mematuhi peraturan dan tata tertib debat. Menurut Wahyu, pelaksanaan debat harus berjalan lancar tanpa malah saling hujat.

Sebab, acara debat ini bukan hanya untuk kepentingan tamu undangan saja yang hadir langsung menjadi penonton, melainkan hajat seluruh rakyat Indonesia. "Oleh karena itu, ini sudah disepakati bersaman, untuk meningkatkan pelayanan kita kepada seluruh rakyat Indonesia maka kita membentuk Komite Damai untuk memastikan debat itu berlangsung dengan lancar dan damai," kata Wahyu.

Matangkan Persiapan

Sementara itu, Cawapres KH Ma'ruf Amin terus mematangkan persiapan debat dengan diskusi bersama tim ahli. Kemarin, misalnya, KH Ma'ruf Amin melakukan pertemuan terbatas dengan pejabat pemerintahan dan cendekiawan. mereka antara lain Menteri Koordinato Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Kepala Badan Pembangunan Bambang Brodjonegoro, Cendekiawan Muslim, K.H DR. Cholil Nafis, K.H Masduki Baidowi dan lain-lain.

Mereka silih berganti menyambangi kediaman KH Ma'ruf, di Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng Jakarta Pusat, hingga Jumat (15/3) sore. "Persiapan debat seperti biasa, sambil jalan sambil mempersiapkan. Iya ngobrolngobrol saja gak ada yang spesifik," ujar Kiai Ma'ruf.

Dalam diskusi itu Kiai Maruf juga menyimak informasi, sejauh mana program kerja unggulan pemerintahan saat ini berjalan. Menurut dia, apa yang telah dikerjakan pemerintahan Jokowi-JK saat ini perlu dilanjutkan, serta ditingkatkan dan diperluas dampak manfaatnya agar dirasakan oleh seluruh anak bangsa.

Program dimaksud antara lain pemerataan infrastruktur, jaminan kesehatan pendidikan melalui 'kartu sakti', hingga peluasan lapangan kerja dan penyiapan sumberdaya manusia perlu jadi prioritas untuk ditingkatkan "Kalau saya sih intinya, dalam debat itu akan menyampaikan, bagaimana membangun Indonesia maju lebih baik dari yang sekarang, lebih meningkatkan, lebih menyempurnakan, lebih menambah lagi. Itu saja," paparnya.

rag/ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top