Debat Kedua Pilkada DKI Diharapkan Buka Cakrawala Visi-Misi Paslon
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata membuka debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam (27/10).
Foto: ANTARA/Lifia Mawaddah PutriJAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan debat kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 diharapkan bisa membuka cakrawala pengetahuan terkait visi-misi dan program kerja masing-masing pasangan calon.
Hal itu disampaikan Wahyu saat membuka debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam.
Wahyu menilai bahwa setelah Jakarta tidak lagi menjadi Ibu Kota Negara dan menjadi kota global, tidak dipungkiri lagi akan menyisakan persoalan dan tantangan terutama soal ekonomi dan kesejahteraan sosial yang harus dihadapi kepala daerah.
"Debat kedua dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial kali ini sangat ditunggu-tunggu masyarakat Jakarta dalam membuka cakrawala pengetahuan terhadap bagaimana visi, misi dan program kerja masing-masing pasangan calon," katanya.
Wahyu menjelaskan bahwa debat kedua ini juga menjelang Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober atau pada Senin (28/10).
Menurut dia, peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum pemuda menjadi tonggak dan kontributor terhadap kemerdekaan Indonesia.
"Hal ini juga sejalan dengan konteks Pilkada DKI Jakarta dimana pemilik (KTP) DKI Jakarta pada Pemilu 2024 adalah kaum pemuda dan milenial," kata Wahyu.
Debat kedua digelar menjelang satu bulan sebelum hari pemungutan suara pada 27 November 2024 sehingga diharapkan masyarakat sudah memahami hak dan pilihan mereka serta dapat hadir untuk memberikan suara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tema yang diangkat dalam debat kedua, yakni "Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial". Tema ini terbagi atas enam subtema, yakni infrastruktur terintegrasi dan pelayanan dasar prima, pendidikan dan kesehatan.
Kemudian penanganan ketimpangan sosial, pembangunan ekonomi digital dan UMKM, lalu, pariwisata dan ekonomi kreatif serta inflasi bahan pokok.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- KKP Perkuat Kerja Sama Ekonomi Biru dengan Singapura
- Berkaus Hitam, Pasangan Dharma-Kun Kampanye Akbar di Lapangan Tabaci Kalideres, Jakarta Barat
- IBW 2024, Ajang Eksplorasi Teknologi Blockchain Kembali Digelar
- Desa Energi Berdikari Pertamina di Indramayu Wujudkan Ketahanan Pangan dan Energi
- Genap 70 Tahun, Ini 5 Film Godzilla Kurang Terkenal yang Juga Perlu Ditonton