Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kemandirian Ekonomi

Daya Saing Rendah, Perangkat TIK Masih Didominasi Impor

Foto : Sumber: BPS - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

"Komponen penting industri hi-tech tidak hanya teknologi, tapi juga tenaga kerjanya karena mereka yang menjalankan teknologinya," kata Wibisono.

Output dari sistem pendidikan itu akan menentukan segalanya, apalagi untuk persaingan seperti sekarang. Saat ini, peringkat daya saing RI masih kalah dengan negara-negara tetangga. Sumber daya manusia yang unggul untuk menghadapi persaingan tidak cukup hanya pintar, tapi juga harus inovatif untuk menemukan solusi.

Selain itu, daya saing tenaga kerja bukan sekadar urusan upah, tapi yang lebih utama adalah produktivitasnya, harus bisa mencapai yang diharapkan perusahaan. "Dengan tren penurunan ekonomi global, konsep triple helix harus diterapkan lebih luas lagi agar ada transfer teknologi dari swasta," kata Wibisono.

Sementara itu, peneliti ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan masalah utama Indonesia adalah tidak membangun industri utama TIK. Tidak ada industri TIK dasar yang dibangun seperti cip semikonduktor hingga produk high-tech lainnya.

"Jangankan sama Tiongkok, sama Malaysia pun kita kalah jauh. Ekspor produk high-tech Malaysia mencapai 50 persen lebih. Indonesia masih di angka 7 persen," jelas Huda.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top