Daya Saing Industri Padat Karya di Tanah Air Terus Melemah
Selamatkan industri tekstil Nasional I Sejumlah buruh industri tekstil berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (27/6). Buruh yang tergabung dalam Aliansi Industri Kecil Menengah (IKM) dan Pekerja Tekstil Indonesia mendesak pemerintah untuk serius menyelamatkan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional dari ancaman kebangkrutan dan melakukan tindakan konkret guna mengurangi PHK massal.
Langkah pemerintah saat ini, katanya, menunjukkan lemahnya komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan pada industri tekstil dalam negeri. Setelah digempur produk impor tekstil dari Tiongkok, baru memberi reaksi.
Berdasarkan data BPS, sektor industri pengolahan merupakan penopang perekonomian nasional, di dalamnya termasuk industri tekstil dan pakaian jadi, bahkan pada triwulan pertama 2024 mengalami kenaikan 2,46 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Sebab itu, pemerintah seharusnya lebih berpihak dengan produk-produk anak bangsa, dengan meningkatkan komitmen belanja pemerintah diarahkan pada penggunaan produk-produk lokal.
Sementara itu, peneliti ekonomi Celios, Nailul Huda, mengatakan impor harus dibatasi. Jika tidak dibatasi, tinggal menunggu waktu saja industri bakal gulung tikar.
"Langkah yang bagus jika ingin menetapkan BMAD, respons cepat sangat diperlukan sebelum masalah lebih besar datang," katanya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya