Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Prediksi Rupiah

Data Inflasi Belum Direspons Positif

Foto : ANTARA
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan melemah, hari ini (3/8), melanjutkan depresiasi pada sehari sebelumnya. Koreksi pada harga minyak mentah dunia akan berimbas terhadap kinerja mata uang negara komoditas tersebut, termasuk rupiah. Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai mata uang rupiah bergerak dalam kisaran sempit menyusul harga minyak mentah dunia yang mulai mengalami koreksi.

"Kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat memberikan tekanan bagi harga minyak sehingga berimbas negatif pada mata uang berbasis komoditas, seperti rupiah," katanya di Jakarta, kemarin. Terpantau harga minyak jenis WTI Crude melemah 0,22 persen menjadi 49,05 dollar AS per barel, dan Brent Crude turun 0,12 persen menjadi 51,72 dollar AS per barel.

Baca Juga :
Layanan Transportasi

Seperti diketahui, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (2/8) sore, melemah empat poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.328 rupiah per dollar AS. Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan dollar AS perlahan mulai pulih terhadap sebagian mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul proyeksi pasar terhadap data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) versi ADP (Automatic Data Processing Inc) yang akan dirilis mengalami kenaikan.

"Jika data yang dirilis sesuai dengan ekspektasi pasar maka bisa menjadi momentum penguatan bagi dollar AS untuk lebih tinggi," katanya.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top