Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Data Ekspor Harus Terperinci dan Transparan agar Bisa Diperbaiki

Foto : Sumber: BPS - kj/ones
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) harus transparan dalam menggunakan dan menganalisis data ekspor secara terperinci. Hal ini diperlukan karena dengan dasar data yang jelas maka kebijakan yang diambil menjadi lebih efektif sebab berdasarkan data yang valid.

"Memang secara umum data ekspor digolongkan menjadi ekspor migas dan ekspor non-migas. Namun jika hanya menggunakan penggolongan ini, dikhawatirkan masih terlalu umum, kurang terperinci. Pemerintah akan sulit untuk membedakan potensi atau kelemehan komoditas ekspor apa saja yang harus dibenahi, dan ditingkatkan," kata pengamat ekonomi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dian Anita Nuswantara, kepada Koran Jakarta, Jumat (23/8).

Dian mengatakan kalau datanya lebih detail tentu bisa diperbaiki jika ditemukan kekurangan. Sebaiknya data yang dipakai untuk mengambil kebijakan menggunakan dokumen ekspor impor kepabeanan, dokumen BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB).

Menurut Dian, ini adalah jenis dokumen yang digunakan untuk memproses barang kiriman logistik dari tujuan asal ke tujuan akhir, yang diisi oleh eksportir. Datanya akan mencakup subsektor seperti kalau untuk pertanian dibagi tanaman pangan, perkebunan, hortikultura. Lalu juga menurut negara tujuan ekspor, menurut pelabuhan dan provinsi asal. Dengan begitu, analisa yang dihasilkan akan lebih presisi.

Menghambat Respons
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top