Darurat Sampah! Perusahaan Layanan Antariksa Jepang Luncurkan Misi Bersih-bersih Sampah Luar Angkasa, Kok Bisa?
Satelit Misi ELSA-M Astroscale.
"Kami membahayakan layanan telekomunikasi kami kecuali kami mulai membersihkan ruang (antariksa). Layanan ELSA-M Astroscale dirancang untuk membangun misi demonstrasi ELSA-d kami untuk membersihkan puing-puing orbit. Pesawat ruang angkasa ini akan mendemonstrasikan kemampuan pertemuan, penangkapan dan de-orbit inovatif kami dengan klien konstelasi ukuran penuh," ujarnya.
Badan Antariksa Eropa (ESA) dan Badan Antariksa Inggris dikabarkan siap menggelontorkan 15,9 juta dolar AS dalam dukungan keuangan keduanya untuk misi tersebut. Menteri Sains Inggris George Freeman juga menyebut misi ELSA-M sebagai solusi atas permasalahan sampah antariksa.
"Dengan ribuan satelit yang sudah mengorbit dan ribuan lainnya diluncurkan setiap tahun, mengatasi masalah sampah antariksa dan menemukan cara baru untuk menyingkirkan pesawat luar angkasa yang mati dan jenis sampah antariksa lainnya adalah hal yang selalu ada. semakin penting untuk mengurangi biaya kerusakan puing bagi operator satelit dan memastikan ruang aman dan berkelanjutan.Sebelumnya, Astroscale terlebih dahulu meluncurkan misi demonstrasi yang dijuluki ELSA-d, pada Maret 2021.
Walaupun misi itu telah membawa potongan sampah luar angkasa yang disimulasikan karena bertujuan untuk menguji teknologi penangkapan serta sistem yang memungkinkan pesawat ruang angkasa "pengejar" menemukan dan mendekati target dengan aman. Namun, Astroscale menghentikan tes pada Mei karena kondisi pesawat ruang angkasa yang tidak normal. Dikutip dari Media Space, itu bukan kemunduran pertama untuk Astroscale. Upaya pendekatan lain juga dihentikan pada Januari tahun lalu karena "anomali teknis" yang mengacu pada empat dari delapan pendorong pesawat ruang angkasa pemburu yang gagal selama manuver.
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya