Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dari Sunda ke Sahul, Perjalanan Epik Manusia Purba dan Temuan Penting di Tanimbar

Foto : The Conversation

Desa pesisir di Tanimbar, Maluku.

A   A   A   Pengaturan Font

Temuan ini menambah pemahaman kita tentang kedatangan manusia prasejarah di wilayah ini. Lokasi Tanimbar yang berada di ujung tenggara Wallacea dan berseberangan langsung dengan Sahul menegaskan bahwa manusia telah menghuni sebagian besar pulau di sisi selatan Wallacea, dari Kepulauan Sunda Kecil hingga sisi selatan Maluku sejak sekurang-kurangnya 40.000 tahun yang lalu.

Dua jalur migrasi

Selama bertahun-tahun, para arkeolog banyak terlibat dalam perdebatan mengenai jalur migrasi dari Sunda ke Sahul. Pada pertengahan 1950an, Birdsell mengemukakan dua jalur utama: jalur utara melalui pulau-pulau seperti Sulawesi, Halmahera, dan Seram, serta jalur selatan yang melewati Timor dan Kepulauan Tanimbar. Jalur-jalur ini berfungsi sebagai koridor penting melalui Wallacea, kawasan kepulauan yang menantang dengan laut dalam dan jalur sempit di antara pulau-pulau.

Jalur utara dianggap potensial karena lompatan pulau yang lebih pendek, visibilitas antar pulau yang lebih baik, serta telah mengungkap banyak situs arkeologi penting.

Situs seperti Leang Karampuang di Sulawesi mengungkap lukisan cadas berusia sekitar 51.200 tahun, memberikan wawasan tentang budaya dan teknologi manusia purba. Pulau-pulau seperti Talaud dan Gebe menunjukkan bukti keberadaan manusia sejak sebelum Glasial Maksimum Terakhir (kurang lebih 20 ribu tahun yang lalu), mengindikasikan hunian yang berkelanjutan di kawasan Wallacea.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top