Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Danau Laut Air Tawar, Lanskap Epik di Kota Takengon

Foto : afp/ CHAIDEER MAHYUDDIN
A   A   A   Pengaturan Font

Dari susunan batuannya menunjukkan bukan dari gunung api atau kawah, tapi dari horst dan graben. Batuannya berupa jenis batuan metamorf atau malihan bukan batuan beku (igneous). Ini mengalami perubahan akibat pengaruh fisis dalam jangka waktu yang lama. Pengaruh fisis tersebut dapat berupa suhu dan tekanan yang sangat tinggi sehingga mengakibatkan struktur partikel-partikel penyusun batu berubah.

Air Danau Laut Air Tawar dihuni ikan endemik yaitu ikan depik (Rasbora tawarensis). Ikan ini tidak dapat hidup dan dijumpai di tempat lain, dan menjadi bagian dari 120 spesies ikan endemik Indonesia. Bentuknya sekilas ikan ini mirip seperti ikan wader yang ada di Pulau Jawa atau ikan bilih di Danau Singkarak, Sumatra Barat, berukuran panjang 7 hingga 8 sentimeter serta bersisik putih berkilau.

Ikan depik yang menjadi oleh-oleh khas Takengon memiliki rasa gurih, tidak berbau amis. Sebelum dimasak ikan ini tidak perlu dibersihkan bagian perutnya. Hal ini karena perut ini ini nyaris tidak mengandung kotoran, karena makanannya hanya berupa jenis hydrilla yang hidup di dasar danau.

Untuk mendapatkan ikan depik bisa mendatangi pasar-pasar tradisional atau dijajakan di pinggir jalan di daerah yang dekat dengan Danau Laut Tawar. Ikan tersebut biasa ditangkap oleh nelayan setempat menggunakan berbagai alat, seperti jaring, didisen (perangkap ikan depik tradisional di pinggir danau), cangkol (jaring angkat yang dikaitkan dengan 4 bilah bambu) dan lain-lain.

Ikan depik dapat diolah menjadi berbagai masakan seperti epik goreng telur, depik balado, depik tangkap, peyek depik, depik dedah, depik pepes dan sebagainya. Sayangnya, ikan depik dalam keadaan segar, hanya diperoleh Kabupaten Aceh Tengah, sehingga untuk bisa menikmatinya harus datang langsung ke Kota Takengon.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top