Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Danarto: Pernah dan Masih Ada

Foto : koran jakarta/ones
A   A   A   Pengaturan Font

Di tengah kesibukan yang ramai di dunia kesenian-tak usah dunia politik, nama Danarto sayup-sayup. Antara terdengar dan samar. Antara ada dan tiada.

Generasi sekarang yang menggandrungi Syahrini atau Dilan, atau lelaki model Uya Kuya, sulit dengan nama itu. Danarto, saya selalu mencium tangannya kala bertemu, sastrawan juga seniman seni rupa, yang dianggap tonggak berkesenian di Indonesia.

Buku-bukunya seperti Godlob, Adam Makrifat (1982), juga naskah drama seperti, judulnya aneh atau tak biasa, Obrog Owok-owok, Ebreg Ewek Ewek, Bel Geduwel Beh dianggap puncak-puncak dari jenisnya.

Di samping cerpen-cerpennya yang diposisikan pembaru, karena bentuk dan pengolahannya berbeda-memakai gambar sebagai judul.

Pendek kata, Danarto adalah pembaru, adalah sufi, adalah sosok yang pantas diulas. Tokoh besar itu meninggal 10 April lalu, dalam usia 77 tahun, karena tertabrak sepeda motor ketika menyeberang jalan.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top