Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Antisipasi Omicron

Dana PEN Kesehatan Perlu Diperkuat

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bidang kesehatan dinilai perlu diperkuat untuk menangkal dampak Covid-19 varian Omicron. Penguatan tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan alokasi anggaran kesehatan, sehingga terdapat program vaksinasi booster gratis hingga tes Covid-19 gratis bagi masyarakat.

"Di negara lain vaksinasi diberikan sampai tiga kali. Itu pun varian Omicron masih tembus di negara-negara Eropa, Australia, dan lain-lain," tutur Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti di Jakarta, Senin (10/1).

Dengan penguatan anggaran kesehatan terutama untuk mendorong program tes Covid-19 gratis bagi masyarakat, dia memperkirakan anggaran PEN yang dialokasikan sebesar 414 triliun rupiah akan lebih cepat terserap.

Pasalnya di beberapa daerah masih terdapat warga yang tak mampu membayar biaya tes Covid-19, padahal cukup banyak masyarakat di daerah yang terkena infeksi Covid-19 namun tak terdeteksi karena mahalnya harga tes.

Dalam Program PEN 2022, anggaran bidang kesehatan dialokasikan sebesar 117,9 triliun rupiah dan akan digunakan untuk testing, tracing, treatment, perawatan pasien Covid-19 dengan cost sharing bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), serta insentif tenaga kesehatan pusat dan daerah.

Selain penguatan anggaran kesehatan, Esther menyarankan insentif untuk perbaikan usaha bisnis juga harus ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak Covid-19 varian Omicron, serta mempercepat penyaluran anggaran PEN mengingat pada tahun 2021 program insentif usaha sangat diminati.

Ke depan ia berpendapat strategi penyerapan anggaran PEN pun harus mempertimbangkan prosedur penyerapan anggaran yang tidak berbelit agar prosesnya lebih cepat, lebih tepat sasaran, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sederhanaan Prosedur

Sementara itu, Peneliti Indef, Sugiyono Madelan Ibrahim mengharapkan pemerintah bisa menyederhanakan prosedur penyaluran dukungan UMKM. Hal itu untuk memperlancar penyerapan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022.

"Namun pemerintah harus tetap melakukan pengawasan secara melekat terhadap bantuan tersebut," kata Sugiyono di Jakarta, Senin (10/1).

Pemerintah menyiapkan anggaran 414 triliun rupiah untuk Program PEN 2022 untuk tetap membantu masyarakat dan dunia usaha agar bertahan di tengah pandemi Covid-19, yang akan berfokus pada bidang kesehatan dengan anggaran 117,9 triliun rupiah, perlindungan masyarakat 154,8 triliun rupiah, dan penguatan pemulihan ekonomi 141,4 triliun rupiah.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top