Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Produk Investasi - Juli 2018, Total Dana Kelolaan Reksa Dana Rp344,44 Triliun

Dana Kelolaan Berpeluang Meningkat

Foto : Sumber: OJK – Litbang KJ/and
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Total dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) reksa dana masih berpeluang untuk terus meningkat di bulan Agustus. Kendati demikian, pelaku pasar harus terus mencermati kondisi pasar yang ada sehingga dapat memengaruhi raihan dana kelolaan.

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, mengatakan kemungkinan total dana kelolaan masih berpelung untuk bertambah, namun pelaku pasar pun kemungkinan akan cenderung sedikit berhati-hati di pasar. "Ada potensi kenaikan, tapi tentunya kita harus hati-hati karena ada krisis global, terutama di Turki yang dikhawatirkan bisa menyebar. Jadi pasar sedikit berhati-hati," ungkapnya kepada Koran Jakarta, Senin (13/8).

Menurut Hans, kondisi pasar cenderung bagus sebelum tekanan yang terjadi pada perdagangan Senin (13/8), dengan laju indeks yang bererak ke atas dari 5.700 ke posisi 6.000-an. Kedua, laba korporasi juga tercatat bagus. Ketiga, kalau dilihat dari dana-dana baik perorangan maupun institusi banyak yang masuk ke pasar saham.

Oleh karena itu, ke depan, pelaku pasar memang harus sedikit berhati-hati karena adanya krisis Turki dengan mata uang lira melemah sehingga bisa berpengaruh. Kendati begitu, banyak orang yang juga berpikir untuk melakukan koleksi sambil terus memantau apakah depresi ini bersifat jangka pendek atau panjang.

"Kalau jangka panjang dana kemungkinan dana akan keluar dahulu dari pasar saham. Kemungkinan dana asing akan outflow dari pasar kita," jelas dia. Sebagai catatan, menurut Hans, dari awal tahun di pasar saham, asing telah menjual 49-50 triliun rupiah. Jumlah kepemilikan asing pun turun dari 50 persen menjadi sekitar 47-48 persen.

Begitu juga kepemilikan asing di Surat Utang Negara (SUN) kepemilikan asing biasanya 39-40 persen dan sekarang turun menjadi 37 persen yang menunjukkan ada dana keluar di pasar. "Untuk pasar obligasi pelaku pasar harus mencerna krisis Turki biar pun di sana krisis, namun itu adalah periode yang bagus untuk membeli reksa dana di periode diskon," ujarnya.

Mulai Stabil

Manajemen PT Infovesta Utama menyatakan setelah pasar keuangan Indonesia mulai membaik selama sepekan lalu, jumlah dana kelolaan reksa dana kini kembali bertambah. Pasar yang kini mulai stabil menarik kembali kepercayaan para investor untuk kembali menginvestasikan pada reksa dana.

Tercatat hingga Juli 2018, total dana kelolaan reksa dana naik 4,35 triliun rupiah menjadi 344,44 triliun rupiah dibandingkan dengan bulan Juni 2018. Reksa dana campuran naik sebesar 754,62 miliar rupiah menjadi 27,24 triliun rupiah. Reksa dana pendapatan tetap naik sebesar 1,74 triliun rupiah menjadi 104,14 triliun rupiah.

Reksa dana saham naik 1,47 triliun rupiah menjadi 146,09 triliun rupiah. Reksa dana ETF & Indeks pun juga ikut naik sebesar 625,29 miliar rupiah menjadi 15,39 triliun rupiah. Hanya reksa dana pasar uang yang memiliki penurunan jumlah dana kelolaan dengan selisih sebesar 244.66 miliar rupiahmenjadi 51,57 triliun rupiah. Menurut Hans, pasar yang membaik mendorong dana kelolaan meningkat.

Selain itu, faktor lainnya biasanya di pertengahan tahun pelaku pasar melakukan rebalancing portofolio. Selama sepekan lalu mayoritas kinerja indeks reksa dana cenderung fluktuatif. Indeks reksa dana pasar uang menjadi satu-satunya yang memiliki kinerja stabil.

Meski mengalami pergolakan, namun indeks reksa dana lainnya berhasil mempertahankan posisinya pada kinerja positif. Kinerja terbaik diraih oleh indeks reksa dana campuran, diikuti oleh indeks reksa dana pendapatan tetap dan indeks reksa dana saham.

yni/AR-2

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top