Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Dampak Perubahan Iklim, Paus dan Lumba-lumba Kehilangan Makanan dan Habitatnya

Foto : CNA/AP/Michael Dwyer

Paus bungkuk menerobos Stellwagen Bank sekitar 25 mil sebelah timur Boston pada 22 Agustus 2005.

A   A   A   Pengaturan Font

PORTLAND - Paus, lumba-lumba, dan anjing laut yang hidup di perairan Amerika Serikat menghadapi ancaman besar dari pemanasan suhu laut, kenaikan permukaan laut, dan penurunan volume es laut yang terkait dengan perubahan iklim, menurut peneliti.

Para peneliti di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) meneliti lebih dari 100 spesies mamalia laut Amerika dan menemukan lebih dari 70 persen dari spesies tersebut rentan terhadap ancaman, seperti hilangnya habitat dan makanan, akibat dampak pemanasan air laut. Dampaknya juga mencakup hilangnya oksigen terlarut dan perubahan kimia laut.

Para ilmuwan menemukan, paus besar seperti paus bungkuk dan paus sikat Atlantik Utara termasuk yang paling rentan terhadap perubahan iklim, dan paus bergigi serta lumba-lumba lainnya juga berisiko tinggi.

Penelitian yang dipublikasikan bulan lalu di jurnal PLOS ONE ini merupakan bukti bahwa cara AS mengelola paus dan lumba-lumba perlu beradaptasi di era perubahan iklim, kata aktivis mamalia laut.

Beritanya suram, namun penilaian ini juga merupakan penilaian pertama yang hanya melihat stok mamalia laut yang dikelola oleh AS dan hasilnya dapat membantu memberikan informasi kepada pengelola laut federal tentang cara melindungi hewan yang rentan, kata Matthew Lettrich, ahli biologi dan penulis utama laporan tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top