Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Dalam Gelap Malam, Rudal Rudal Arhanud TNI AD Tanpa Henti Membombardir Sasaran Musuh

Foto : Istimewa

Latihan Menembak Senjata Berat (Latbakjatrat) Terintegrasi TA 2021 yang digelar satuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Komandan Kodiklatad TNI AD Letjen TNI AM Putranto, memberikan apresiasi dan rasa kebanggannya terhadap pelaksanaan latihan kali ini. Kata dia, latihan menembak senjata berat terintegrasi kali ini hasilnya sudah jauh lebih meningkat dibandingkan tahun lalu.

"Sekarang kelebihannya adalah diintegrasikan dengan Kohanudnas TNI AU. Pertahanan udara adalah hal yang paling penting di Indonesia. Kita sudah punya radar dengan kemampuan jangkauan 250 km yang merupakan inisasi atau pengadaan yang digagas dari Bapak Kasad sekarang," ujarnya.

Letjen Putranto menambahkan, secara bertahap kemampuan radar akan terus ditingkatkan kemampuan dan daya jangkauannya. Hal ini penting untuk mendukung tugas pokok TNI AD. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan Latihan Pussenarhanud Kolonel Arh Blasius Popylus selaku Komandan Latihan menjelaskan dalam latihan ini TNI AD mengerahkan rudal-rudal canggih dan berbagai jenis meriam yang dimiliki satuan Arhanud TNI AD di seluruh Indonesia saat ini.

"Rudal-rudal itu di antaranya Rudal Mistral (Atlas dan MPCV), Starstreak jenis Lightweight Multiple Launcher (LML) dan Multi Mission System (MMS). Selain itu juga beberapa meriam Arhanud seperti kaliber 20 mm Rheinmetal, 23 mm/Zur, 40 mm/L70 dan 57 mm,"Kolonel Blasius menerangkan.

Ditambahkannya, untuk memberikan gambaran realisme latihan secara utuh tentang fungsi Arhanud maka dilaksanakan integrasi dengan TNI AU. Khususnya Komando Pertahanan Udara Nasional berupa penggelaran CMOV atau Central Monitoring and Observation Vehicle. Serta pengerahan 2 pesawat tempur jenis Super Tocano. Keberadaan serta manuver dua pesawat tersebut mampu ditangkap oleh Radar CM 200 (Shikra) dan Radar MCP.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top