
Cuaca Ekstrim
Dokumentasi - Seorang warga menggunakan payung menyeberangi jalan saat hujan di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (9/11/2018).Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat, camat, dan lurah di wilayah Jakarta mewaspadai potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrim "La Nina" (2/10)
Foto: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI JakJAKARTA - Â Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta meminta masyarakat, camat, dan lurah di wilayah Jakarta mewaspadai potensi bencana akibat perubahan cuaca ekstrim "La Nina".
"Kami mengimbau agar masyarakat dapat waspada dan menjaga diri dari hujan angin," kata Pelaksana tugas Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (3/10).
Sabdo juga meminta organisasi pemerintah daerah (OPD) dan pemangku kepentingan daerah menyiagakan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), Satgas Banjir/Dinas SDA kecamatan.
"Masyarakat dapat menghubungi 112 apabila membutuhkan bantuan," ujar Sabdo.
Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dijelaskan Sabdo, anomali iklim La Nina sedang berkembang hingga akhir September 2020.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal mengungkapkan BMKG dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), JMA (Jepang) memperkirakan La Nina dapat berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir 2020.
"Diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," tutur Herizal.
Sesuai catatan historis, La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40 persen di atas normal.
"Namun, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia," ungkap Herizal.
Pada Oktober-November, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Sumatera.
- Baca Juga: Kota Depok Larang Sahur Jalanan
- Baca Juga: Jangan Ada Spekulan Lambungkan Harga
Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan disertai peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina berpotensi menjadi pemicu terjadinya bencana hidro-meteorologi seperti banjir dan tanah longsor.
ant/P-5Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 PTN Dukung Efisiensi Anggaran dengan Syarat Tak Ganggu Layanan Tri Darma Perguruan Tinggi
- 2 Polri, BGN, dan Yayasan Kemala Bhayangkari Uji Coba Dua SPPG di Jakarta
- 3 Kota Nusantara Mendorong Investasi Daerah Sekitarnya
- 4 Persik Takluk oleh Dewa United dengan Skor 1-2
- 5 Pemerintah Kabupaten Bengkayang Mendorong Petani Karet untuk Bangkit Kembali
Berita Terkini
-
Sangat Disayangkan Gelombang PHK Dilakukan saat Momen Ramadan dan Jelang Lebaran
-
Ciliwung Meluap, Banjir Jakarta Meluas
-
Tingkan Efisiensi Layanan Navigasi Udara, AirNav Jalin Sinergi Stakeholder Penerbangan
-
Harap Bersiap-siap, 10 Hari Bakal Hujan Terus-menerus
-
HNW: Pemerintah Indonesia Penting Berkolaborasi dengan Dunia Internasional untuk Pastikan Akses Bantuan ke Gaza Tetap Terbuka