Cuaca Ekstrem, BPBD Minta Objek Wisata Pantai Ditutup Selama Libur Tahun Baru
etugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memantau ketinggian gelombang di Pantai Mapak Indah, Kecamatan Sekarbela, Senin (26/12).
Foto: ANTARA/NirkomalaMATARAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan agar objek wisata pantai ditutup selama libur Tahun Baru 2023, mengingat potensi abrasi akibat cuaca ekstrem masih akan terjadi.
"Kalau kondisi cuaca pada akhir pekan ini atau saat libur Tahun Baru, masih ekstrem, kami akan usulkan objek wisata pantai ditutup agar tidak ada masyarakat berlibur dan merayakan tahun baru di pantai," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Kamis (29/12).
Menurutnya, kendati pada H+4 abrasi pantai kondisi cuaca di Mataram sedikit landai, namun berdasarkan informasi BMKG menyebutkan cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi sampai akhir Desember dan kemungkinan awal Baru Tahun 2023.
Sementara, ketinggian gelombang saat ini disebutkan BMKG khususnya di Selat Lombok bagian selatan mencapai 1,5 meter hingga 2,5 meter bahkan lebih.
"Karena itu, untuk saat ini kami tidak merekomendasikan masyarakat berwisata di sepanjang 9 kilometer Pantai Kota Mataram, begitu juga dengan nelayan agar tidak melaut," katanya.
Sementara jika untuk tujuan perayaan Tahun Baru 2023, pada Sabtu (31/12-2022)-Minggu (1/1-2023), BPBD kembali akan melihat perkembangan kondisi cuaca.
"Kalau masih ekstrem, kita akan usulkan menutup semua akses menuju objek wisata pantai. Mulai dari Pantai Gading, Mapak, Loang Baloq, Ampenan, dan Pantai Meninting," katanya.
Lebih jauh, lanjut Mahfuddin mengatakan, selama terjadi cuaca ekstrem sejak awal pekan lalu, tim terpadu aktif melakukan pengawasan dan pemantauan pada sejumlah area publik termasuk sepanjang 9 kilometer pantai.
Namun untuk pengawasan malam pergantian tahun, akan dilakukan lebih ketat bersama dengan jajaran Satpol PP Kota Mataram, Dinas Perhubungan, TNI/Polri, dan kelompok sadar wisata.
"Kalau cuaca mengkhawatirkan, objek wisata pantai kita usulkan ditutup sementara, untuk keselamatan masyarakat," katanya lagi.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Siswa SMK Hanyut di Air Terjun Lahat, Tim SAR Lakukan Pencarian
- 2 Diduga Ada Kecurangan, Bawaslu Sumsel Rekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di Empat TPS
- 3 Pemerintah Jangan Malu Membatalkan Kenaikan PPN
- 4 Calon Wakil Wali Kota Armuji Sebut Warga Surabaya Cerdas Gunakan Hak Pilih
- 5 Cuaca Hari Ini, Wilayah Indonesia Umumnya Diguyur Hujan
Berita Terkini
- Film 'Moana 2' Sukses Raih Rp443 Miliar di Hari Thanksgiving
- Khofifah Bekali 33 Santri Jatim Penerima Beasiswa Kuliah di Mesir
- Puluhan Juta Orang Pindah ke Bluesky, Apa Bedanya dengan X?
- Pemprov DKI Fasilitasi Warga Kolong Jembatan Pindah ke Rusunawa KS Tubun
- KPU Lampung Umumkan Hasil Pilkada 2024 pada 15 Desember