Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Sabtu, 11 Des 2021, 09:10 WIB

CRISPR, Teknologi Canggih untuk Mengganti dan Modifikasi Gen

Foto: istimewa

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan berkembang dari masa ke masa. Kini telah ditemukan sebuah metode yang dapat digunakan untuk memodifikasi gen (DNA) di dalam tubuh makhluk hidup, bernama CRISPR. CRISPR merupakan singkatan dari Clusteres Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats.

CRISPR adalah alat yang ampuh untuk mengedit genom, yang berarti memungkinkan peneliti untuk dengan mudah mengubah urutan DNA dan memodifikasi fungsi gen. Alat ini memiliki banyak aplikasi potensial, termasuk memperbaiki cacat genetik, mengobati dan mencegah penyebaran penyakit, dan meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman.

Teknologi CRISPR diadaptasi dari mekanisme pertahanan alami bakteri dan archaea, domain mikroorganisme bersel tunggal yang relatif sederhana. Organisme ini menggunakan RNA turunan CRISPR, sepupu molekul DNA, dan berbagai protein Cas untuk menggagalkan serangan virus. Untuk menggagalkan serangan, organisme memotong DNA virus dan kemudian menyimpan potongan DNA itu dalam genom mereka sendiri, untuk digunakan sebagai senjata melawan penjajah asing jika virus itu menyerang lagi.

Mekanisme CRISPR

Peneliti di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, Finlandia, Keni Vidilaseris menjelaskan CRISPR merupakan bagian DNA yang memiliki jumlah tertentu, atau kata tertentu di dalam DNA dan itu berulang-ulang. "Misalnya ada DNA CRISPR (dengan satu kata), kemudian ada gap (DNA lain), lalu ada DNA CRISPR (dengan satu kata DNA yang sama dengan DNA CRISPR sebelumnya) dan begitu seterusnya," kata Keni.

Keni mengatakan, bahwa DNA yang berlainan atau yang diapit oleh dua CRISPR bahkan lebih merupakan bagian dari DNA virus yang bisa dikatakan DNA asing atau tambahan.

Manfaat CRISPR

CRISPR dapat digunakan untuk mengobati penyakit, seperti penyakit keturunan cystic fibrosis, kebutaan, malaria, HIV dan juga mendesain calon bayi. Namun terlebih dahulu harus dianalisis di mana kerusakan DNA pada penderita terlebih dahulu dan melakukan penggantian DNA sesuai target yang diinginkan.

"Metode ini juga memungkinkah jika calon bayi bisa diganti DNA, misal memiliki kekuatan lari cepat dengan mengganti bagian gen pelari, ataupun punya kekuatan lain, juga bisa dicoba sebenarnya, ya tapi masih butuh penelitian lebih lanjut lagi," ucap Keni.

Redaktur: Fiter Bagus

Penulis: Sindi B Natalia Panjaitan

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.