CRISPR, Teknologi Canggih untuk Mengganti dan Modifikasi Gen
Foto: istimewaPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan berkembang dari masa ke masa. Kini telah ditemukan sebuah metode yang dapat digunakan untuk memodifikasi gen (DNA) di dalam tubuh makhluk hidup, bernama CRISPR. CRISPR merupakan singkatan dari Clusteres Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats.
CRISPR adalah alat yang ampuh untuk mengedit genom, yang berarti memungkinkan peneliti untuk dengan mudah mengubah urutan DNA dan memodifikasi fungsi gen. Alat ini memiliki banyak aplikasi potensial, termasuk memperbaiki cacat genetik, mengobati dan mencegah penyebaran penyakit, dan meningkatkan pertumbuhan dan ketahanan tanaman.
Teknologi CRISPR diadaptasi dari mekanisme pertahanan alami bakteri dan archaea, domain mikroorganisme bersel tunggal yang relatif sederhana. Organisme ini menggunakan RNA turunan CRISPR, sepupu molekul DNA, dan berbagai protein Cas untuk menggagalkan serangan virus. Untuk menggagalkan serangan, organisme memotong DNA virus dan kemudian menyimpan potongan DNA itu dalam genom mereka sendiri, untuk digunakan sebagai senjata melawan penjajah asing jika virus itu menyerang lagi.
Mekanisme CRISPR
Peneliti di Departemen Biokimia, Universitas Helsinki, Finlandia, Keni Vidilaseris menjelaskan CRISPR merupakan bagian DNA yang memiliki jumlah tertentu, atau kata tertentu di dalam DNA dan itu berulang-ulang. "Misalnya ada DNA CRISPR (dengan satu kata), kemudian ada gap (DNA lain), lalu ada DNA CRISPR (dengan satu kata DNA yang sama dengan DNA CRISPR sebelumnya) dan begitu seterusnya," kata Keni.
Keni mengatakan, bahwa DNA yang berlainan atau yang diapit oleh dua CRISPR bahkan lebih merupakan bagian dari DNA virus yang bisa dikatakan DNA asing atau tambahan.
Manfaat CRISPR
CRISPR dapat digunakan untuk mengobati penyakit, seperti penyakit keturunan cystic fibrosis, kebutaan, malaria, HIV dan juga mendesain calon bayi. Namun terlebih dahulu harus dianalisis di mana kerusakan DNA pada penderita terlebih dahulu dan melakukan penggantian DNA sesuai target yang diinginkan.
"Metode ini juga memungkinkah jika calon bayi bisa diganti DNA, misal memiliki kekuatan lari cepat dengan mengganti bagian gen pelari, ataupun punya kekuatan lain, juga bisa dicoba sebenarnya, ya tapi masih butuh penelitian lebih lanjut lagi," ucap Keni.
Berita Trending
- 1 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 2 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 3 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 4 J-Hope BTS Rilis Musik Baru Maret Tahun Ini
- 5 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Biofeedback untuk Kesehatan