Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Covid-19 yang Mengubah Kehidupan

A   A   A   Pengaturan Font

Kosa Kata Baru

Banyak kosa kata baru lahir di samping yang kurang dikenal menjadi populer. Selain kosa kata Covid-19 singkatan dari Corona virus disease 2019, kosa kata lainnya adalah droplet atau butiran cairan dari ludah yang menjadi sumber penyebaran penyakit.

Kemudian, kekebalan kelompok atau herd immunity, kuncian (lockdown), normal baru (new normal), penularan komunitas (community transmission), tes cepat (rapid test), dan tes usap (swab test). Ada juga karantina mandiri (self quarantine), dengan gejala (symptomatic) dan tanpa gejala (asymptomatic).

Isi Lemari Pakaian Bertambah

Kekurangan masker pada awal pandemi membuat banyak orang menciptakan masker kain. Mereka menciptakan masker dari kain dengan warna dan motif menarik yang dapat disesuaikan dengan pakaian.

Orang tidak bisa keluar rumah tanpa masker saat ini. Barang ini bahkan telah menjadi bagian dari fesyen. Dengan adanya masker, lemari pakaian kini bertambah jenisnya. Bahkan muncul alat baru berupa gantungan khusus masker.

Kecemasan dan Depresi

Pandemi berdampak serius pada kesehatan mental masyarakat pada 2020. Satu studi yang diterbitkan pada bulan Agustus 2020 oleh The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menemukan tingkat kecemasan, depresi, dan keinginan bunuh diri meroket.

"Studi ini menemukan alasan meningkatnya kondisi kesehatan mental karena faktor-faktor yang berkaitan dengan pandemi seperti isolasi sosial, penutupan sekolah dan universitas. Lalu, pengangguran dan kekhawatiran keuangan lainnya, di samping ancaman penyakit itu sendiri, mungkin berperan," demikian tulis CDC seperti dilaporkan Live Science.

Alkohol Meningkat

Pandemi menciptakan peningkatan konsumsi alkohol di beberapa negara. Studi yang dilakukan Amerika Serikat pada Oktober 2020 yang diterbitkan pada jurnal Jama Network Open menemukan konsumsi alkohol di negeri tersebut naik sebesar 14 persen.

Pada wanita terjadi peningkatan penggunaan alkohol. Yang mengkhawatirkan, konsumsi alkohol selain merugikan kesehatan fisik juga dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kesehatan mental. Ini terutama bagi mereka yang telah mengalami depresi dan kecemasan.

Normal Baru

Normal baru (new normal) memaksa orang untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru. Mereka selain harus memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, juga harus terbiasa dengan keadaan baru. Orang tidak lagi mudah berjabat tangan, mengobrol di kafe atau restoran karena berbagai kebijakan seperti pembatasan kerumunan.

Belanja keperluan kini banyak dilakukan secara daring. Transportasi umum juga membatasi penumpang dan menjaga jarak antarpenumpang sedemikian rupa. Pembatasan jumlah konsumen pada bisnis tertentu memaksa orang untuk melakukan reservasi terlebih dulu.

Rumor Merajalela

Penyebaran Covid-19 terutama pada awal-awal banyak rumor. Beberapa di antaranya berupa kabar bohong. Rumor tersebut antara lain thermo gun dapat merusak otak. Bawang putih bisa mencegah Covid-19. Mandi air hangat bisa membunuh virus dan lainnya. Di AS muncul berita hoax minum zat pemutih pakaian dapat membunuh virus korona.

Studi yang diterbitkan 10 Agustus pada American Journal of Tropical Medicine and Hygiene menemukan, pada masa pandemi telah muncul 2.000 rumor. Contoh teori konspirasi, kabar bohong, dan laporan diskriminasi. Informasi palsu semacam itu dapat memiliki konsekuensi serius apabila tidak diluruskan.

"Badan kesehatan harus melacak informasi yang salah terkait Covid-19 secara real time. Mereka perlu melibatkan komunitas lokal dan pemangku kepentingan untuk menghilangkan prasangka kesalahan informasi," demikian kesimpulan para penulis studi tersebut.

Mencari Hewan Peliharaan

Saat tidak ke mana-mana banyak orang menyalurkan kesepiannya dengan aktivitas atau hobi baru seperti berkebun, olahraga, atau bermain musik. Ada juga yang mencari teman baru dengan memelihara hewan.

Di AS, anjing merupakan hewan paling banyak dicari sebagai teman saat pandemi. Banyak tempat penampungan, peternak, dan toko hewan peliharaan melaporkan lonjakan permintaan melalui aplikasi daring. The Washington Post melaporkan banyak toko kekurangan pasokan karena permintaan jauh lebih tinggi dari penawaran.

Beberapa tempat penampungan anjing melaporkan, jumlah adopsi dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Para pengadopsi harus mengantre sesuai dengan jadwal daftar tunggu. Hewan peliharaan memang bermanfaat bagi manusia. Banyak studi menunjukkan hewan peliharaan memberikan manfaat bagi kesehatan mental. hay/G-1


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top