Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Covid-19 Meningkat, Menkes Ungkap 3 Daerah dengan Kasus Subvarian Baru Terbanyak

Foto : Setkab.go.id

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

A   A   A   Pengaturan Font

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi baru-baru ini dikarenakan adanya subvarian baru. Adapun kasus terbanyak ditemukan di tiga daerah di Indonesia.

"Jadi memang sekarang kasusnya naik disebabkan varian baru. Varian baru ada tiga, Ba2.75, XBB, dan BQ1. Yang banyak di Indonesia adalah BQ1, banyak di Eropa dan Amerika dan XBB ada di Singapura," kata Budi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari Antara, Kamis (10/11).

"Kasus paling banyak ditemukan di Bali, Surabaya, Jakarta. Gelombangnya sudah mulai naik serakang. Jadi dijaga dari sekarang," lanjutnya.

Budi mengatakan, subvarian baru tersebut memang memiliki ciri-ciri yakni penularannya cepat, sehingga mengakibatkan terjadinya lonjakan kasus.

"Orang sudah divaksin, sudah kena, cepat juga tertular. Dan masuk RS (rumah sakitnya) juga sedikit di atas BA2.75 bulan Agustus kemarin," ucapnya.

Saat ini, kata dia, yang dirawat mencapai 24 ribu pasien. Kondisi berat ada 10 ribu pasien dan yang meninggal dunia ada 1.300 orang sejak Oktober 2022.

"Itu untuk yang berat saya kaget, 40 persen belum vaksin atau 70 persen belum booster. Yang meninggal dari 1.300 itu 50 persen belum vaksin dan 80 persen belum booster," ujar Budi.

Budi memprediksi, kasus Covid-19 di Indonesia akan terus melonjak. Dia mengakui kalau sekarang sudah masuk gelombang ketiga.

Melihat fakta itu, ia mengajak masyarakat yang belum melakukan vaksinasi booster untuk segera vaksin.

"Yang belum vaksin cepat vaksin. Kalau punya orang tua belum vaksin, paksa vaksin, belum booster, paksa di-booster," katanya.

Menurut dia, hal itu dikarenakan vaksinasi dan booster itu sangat mengurangi risiko masuk rumah sakit dan wafat.

"Dia akan tertular, tidak apa-apa tertular, tapi kalau dia divaksinasi, dia itu ringan. Jadi tolong cepat-cepat vaksinasi, dan yang sudah tapi belum booster, cepat di-booster," kata dia.

Selain vaksin, Menkes mengimbau masyarakat memperketat protokol kesehatannya lagi.

"Jadi saran saya, tetap pakai masker. Karena kasusnya lagi naik cepat sekarang. Dan yang belum divaksin, harus segera booster," papar Budi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top