Covid-19 Memajukan Penggunaan Perangkat Teknologi

Pengenalan perangkat teknologi yang dapat dikenakan terkait perawatan kesehatan telah dipercepat sejak Covid-19, tetapi kondisi tertentu harus dipenuhi agar dapat diterima secara luas.

Melansir laman medicaldevice network, Covid-19 telah mempercepat pengembangan aplikasi kesehatan dan kebugaran dengan mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) ke dalam perawatan kesehatan tradisional.

Covid-19 telah meningkatkan kesadaran akan kebersihan pribadi dan perangkat teknologi yang dapat dipakai membantu pengguna mengambil tindakan pencegahan untuk mencegah infeksi.

Misalnya, Apple memperbarui aplikasi Cardiogram, yang mengukur detak jantung pengguna, dengan fitur sleep beats per minute (BPM) baru untuk memantau fluktuasi detak jantung pada pengguna dengan Covid-19.

Contoh lain adalah aplikasi jam tangan pintar Jerman yang memantau penyebaran Covid-19. Robert Koch Institute telah bermitra dengan perusahaan rintisan perawatan kesehatan, Thryve, untuk meluncurkan aplikasi bernama Donasi Data Corona yang mengumpulkan pengukuran vital seperti denyut nadi, suhu, dan durasi tidur dari pengguna dan menganalisis apakah mereka bergejala Covid-19.

Vendor smartwatch seperti Apple, Samsung, dan Fitbit, serta pendatang baru seperti Huami dan Oppo, juga menyoroti kemampuan perangkat mereka kepada konsumen dengan fitur tambahan seperti pemantauan detak jantung dan akselerometri untuk menjadi pelacak kesehatan yang lebih holistik.

Kasus penggunaan teknologi wearable terkait perawatan kesehatan yang berpotensi menjanjikan lainnya sedang dalam pengembangan.

Misalnya, jam tangan pintar HeartGuide Omron menyediakan tes tekanan darah oscillometric lengkap yang menangkap pengukuran tekanan sistolik dan diastolik menggunakan pendekatan yang sama yang digunakan di rumah sakit medis. Jam tangan pintar terbaru Apple dapat mengukur saturasi oksigen dalam darah (SpO?) dan menyediakan pengukuran elektrokardiogram (EKG).

Namun, membuat penyedia layanan kesehatan menggunakan perangkat ini merupakan tantangan karena perawatan kesehatan adalah industri yang sangat diatur dan lambat untuk mengadopsi teknologi baru.

Mayoritas dokter dan profesional medis skeptis terhadap fungsionalitas dan kegunaan teknologi yang dapat dikenakan. Ada kekhawatiran atas keakuratan data yang mereka kumpulkan, ditambah dengan kurangnya infrastruktur rekam medis yang memadai. Masalah lain seperti peraturan privasi data juga dapat menghentikan perangkat teknologi yang dapat dipakai seperti jam tangan pintar menjadi bagian dari sistem perawatan kesehatan utama.

Dokter sering tidak tahu persis apa yang harus dilakukan dengan data yang disajikan kepada mereka oleh perangkat yang dapat dikenakan dan sering enggan membuat keputusan berdasarkan data yang belum terbukti efektif.

Pasar teknologi yang dapat dikenakan dapat tetap relevan dan tumbuh di industri perawatan kesehatan, tetapi harus memenuhi kondisi tertentu.

Perusahaan yang memproduksi perangkat teknologi yang dapat dikenakan harus mempublikasikan studi penelitian berkualitas tinggi dan melakukan uji coba terkontrol yang akan mendokumentasikan dan menunjukkan keakuratan perangkat ini di seluruh populasi. Perangkat teknologi yang dapat dipakai juga harus mudah diakses oleh penyedia layanan kesehatan dan pasien dengan disabilitas kesehatan dan fisik. arn