Coco Gauff Juara China Open 2024
Coco Gauff dari AS mengangkat trofi setelah memenangkan pertandingan final turnamen tenis China Open melawan Karolina Muchova dari Republik Ceko, di Beijing, Minggu (6/10) malam waktu setempat. meraih kemenangan Gauff mengalahakan Muchova dengan skor 6-1, 6-3 dalam waktu satu jam 16 menit.
Foto: GREG BAKER / AFPBEIJING - Coco Gauff mengalahkan Karolina Muchova dalam dua set langsung untuk meraih juara China Open 2024. Kemenangan dalam laga final yang berlangsung Minggu (6/10) malam waktu setempat menjadi gelar kedua tahun ini dan kedelapan secara keseluruhan bagi Gauff. Petenis Amerika Serikat berusia 20 tahun yang juga juara US Open tahun lalu itu, meraih kemenangan dengan skor 6-1, 6-3 dalam waktu satu jam 16 menit di Beijing.
Setelah beberapa bulan yang mengecewakan, termasuk kehilangan gelar di New York karena tersingkir di babak 16 besar, Gauff menambah koleksi gelarnya di China Open. Dia jugamenang di Auckland bulan Januari. Petenis peringkat enam dunia tersebut berada di bawah tim pelatih baru di ibu kota Tiongkok setelah berpisah dengan Brad Gilbert bulan lalu.
"Kali ini pertandingan terbaik saya dalam beberapa waktu terakhir," ujar Gauff. Ibunya hadir di sisi lapangan untuk menyaksikan kemenangan terbesarnya sejak US Open. Dia mengatakan bahwa menjaga ketenangan adalah kuncinya. "Saya semakin menyadari setiap hari bahwa tenis bukanlah ukuran nilai sebagai manusia," ucapnya.
Ini kemenangan dua set langsung ketiga Gauff dalam tiga pertandingan melawan Muchova. Muchova sendiri cedera pergelangan tangan hampir mengakhiri karirnya. Dia absen dari tenis selama 10 bulan sebelum kembali musim panas ini.
Pertandingan ini terbukti terlalu berat bagi Muchova, peringkat 49 dunia. Dia menjadi finalis peringkat terendah dalam sejarah turnamen bergengsi WTA 1000. "Dia mengalahkan saya dengan mudah," ujar pemain asal Ceko ini. Dia menjadi finalis Prancis Open tahun lalu dan dua kali semifinalis US Open.
Muchova yang mengalahkan unggulan teratas Aryna Sabalenka di babak delapan besar menyebut penampilannya di final sebagai paling buruk sepanjang turnamen. Gauff memulai dengan cepat. Dia mematahkan servis untuk memimpin 2-0. Kemudian mempertahankan servisnya tanpa kehilangan satu poin pun. Petenis muda AS itu unggul 3-0 hanya dalam waktu 10 menit.
Muchova, yang berusia 28 tahun, melancarkan ace untuk meraih poin pertama, tapi Gauff sedang dalam performa terbaiknya. Gauff memiliki tiga break point di gim keenam dan memanfaatkan peluang pertama untuk unggul 5-1 melawan Muchova yang tampak terkejut.
Gauff mencatatkan ace ketiganya dalam pertandingan untuk memberinya dua set point. Servisnya sempat goyah sesaat, tapi dia menyelesaikan set pertama dalam 29 menit di set point ketiga.
Muchova, yang mengejar gelar kedua dalam karirnya, berhasil menyingkirkan Sabalenka dan juara Olimpiade Zheng Qinwen untuk mencapai final. Dia akhirnya menemukan sebagian dari performa tersebut di awal set kedua dan mematahkan servis Gauff untuk memimpin 2-0. Namun Gauff langsung membalas dan mengamankan kemenangan dengan nyaman.
Gauff tampil dominan di final. Sebelumnya, dia sempat susah payah lolos dari semifinal dan perempat final. Dia adalah petenis wanita AS kedua yang memenangkan China Open, mengikuti jejak Serena Williams.
"Sejujurnya, kapan pun nama saya disebutkan dalam kalimat yang sama dengan Serena, itu kehormatan besar. Saya melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain," tandasnya. ben/AFP/G-1
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 3 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 4 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
- 5 Desa-desa di Indonesia Diminta Kembangkan Potensi Lokal